22 Anggota Brimob Diperiksa Pasca Tawuran Suporter di Lampung Tengah 

22 Anggota Brimob Diperiksa Pasca Tawuran Suporter di Lampung Tengah 
22 Anggota Brimob Diperiksa Pasca Tawuran Suporter di Lampung Tengah. Foto Istimewa

Bandarlampung – Senin (29/1/2024) hari ini, oknum 22 anggota Brimob Polda Lampung yang terlibat dalam kerusuhan antar suporter pada pertandingan sepak bola tarkam Karang Taruna Cup, di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, bakal diperiksa. 

“Besok, Senin, seluruh personel yang terlibat akan kami periksa,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Minggu (28/1/2024).  

Bacaan Lainnya

Kombes Umi memastikan, pasca kerusuhan situasinya sudah kondusif.

“Saat ini situasi sudah kondusif. Sudah aman. Masyarakat sudah menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik,” ungkap Kombes Umi. 

Dihadapan sejumlah wartawan, kabid humas menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas peristiwa yang menimbulkan kerugian tersebut. 

Baca Juga  Pengadilan Negeri Terima Sekoper Berkas Karomani Cs

“Dengan penuh kesadaran, kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasakan dampak dari insiden ini,” ucapnya.

Permintaan maaf, sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Dansat Brimob Polda Lampung, Kombes Yustanto Mujiharjo dan Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andi Purnomo Sigit.

Permintaan maaf itu disampaikan kepada keluarga korban. 

“Semua biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pihak Kepolisian,” ungkapnya.

Polda Lampung juga menjamin bahwa anggota yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Saat ini, Polda Lampung sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. 

“Kami memastikan, tindakan tegas diberikan kepada anggota yang terbukti bersalah,” katanya.

Diketahui bahwa, kerusuhan antar pendukung tim kesebelasan ini terjadi di Lapangan Dusun V Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah. 

Baca Juga  Soal Penemuan Mayat di Lampung, Polisi Buka Layanan Hotline

Dalam peristiwa itu, sebanyak 22 oknum anggota Brimob terlibat kerusuhan. 

“Sudah dilakukan mediasi pada Sabtu, 27 Januari 2024 kemarin, siang,” kata dia.

Menurut Kombes Umi, dugaan sementara tawuran melibatkan 22 oknum anggota Brimob Pas 1 Pelopor.

“Salah satu anggota Brimob adalah pemain tim sepak bola Desa Trunjono, sehingga rekannya ikut serta menonton pertandingan itu,” jelasnya.

Kerusuhan pecah, ketika tim sepak bola Desa Trunjono kalah. Disusul kemudian, suporter yang menonton dari sisi lapangan bertindak anarkis, dan menyerang suporter tim lawan. 

“Saat itu kerusuhan bisa diredam oleh tokoh masyarakat setempat, lalu dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda, serta Kepala Kampung Buyut Udik,” jelasnya.(*)

Pos terkait