BANDAR LAMPUNG – Di tengah masa persidangan perkara suap Unila yang menjadi perhatian publik, pihak Unila melalui panitia pemilihan rektor sibuk mengurusi pendaftaran bakal calon rektor pengganti Karomani.
Hal itu mendapat kritik tajam dari praktisi hukum Resmen Kadafi yang mengingatkan Unila agar ‘ojo kesusu’ dalam memilih calon rektornya.
“Ya kita minta agar Unila ojo kesusu atau tak terburu-buru. Silakan laksanakan tugas itu, tentu dengan seleksi yang ketat,” katanya, Minggu (27/11/2022).
Ia mengingatkan panitia pemilihan untuk memperhatikan dan mempertimbangkan pengungkapan fakta-fakta di persidangan terutama yang terkait langsung dengan bakal calon rektor.
“Perkara ini akan terus berkembang, dan sangat mungkin akan ada tersangka baru,” tegasnya lagi.
Dan, demi demi kebaikan Unila, Resmen juga meminta agar semua pihak yang beririsan langsung dengan perkara suap Unila dengan suka rela mundur dari pencalonan rektor.
“Kami sebagai kuasa hukum dari terdaksa sudah minta KPK memberikan atensi khusus kepada panitia dan Menteri Pendidikan agar yang terlibat tidak di pilih,” tambah Resmen.
Diketahui, dari delapan bakal calon (balon) yang ikut tes kesehatan, hingga Sabtu (26/11/2022), empat nama telah mendaftarkan diri sebagai calon rektor Universita Lampung (Unila) periode 2023-2027 hingga Sabtu (26/11/2022).
Dua calon yang mendaftar pada Rabu (23/11/2022) adalah Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Murhadi, M.Si dan Dekan FEB Nairobi.
Lalu, dua calon yang mendaftarkan diri pada Jumat (25/11/2022) adalah dosen FEB sekaligus Ketua Program Studi S-2 MIE Unila Dr. Marselina dan Ketua LPPM Prof. Lusmeilia Afriani.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilres) Unila Prof. Abdurrahman mengatakan keempatnya sudah lengkap persyaratannya. Dia mengatakan masih menunggu calon lain.
Sedangkan empat calon lain yang belum mendaftarkan diri tapi sudah tes ikut tes kesehatan adalah: Prof. Asep Sukohar; Prof. Suharso; Prof. Hamzah; Prof. Lusi; dan dosen Fakultas Ekonomi Dr. Ayi Ahadiat.
Saat ini proses Pilrek Unila berada pada tahap penjaringan bakal calon rektor yang dilaksanakan pada 16 – 29 November 2022.
Selanjutnya, panitia Pilrek Unila akan melakukan seleksi administrasi pada 25 – 30 November 2022 dan menyerahkan hasil kepada Senat Unila pada 5 Desember 2022, untuk diumumkan keesokan harinya.(IWA)