LAMPUNG – Aliansi Komunitas Anti Korupsi (AKAR) Lampung menyatakan apresiasinya atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang meluncurkan program “Hajar Serangan Fajar” di berbagai daerah, termasuk Lampung. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat terkait bahaya politik uang demi terciptanya pemilu yang bersih dan bebas dari gratifikasi.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKAR Lampung turut hadir dalam acara talk show yang diadakan KPK RI di Hotel Radisson, Lampung, yang mengusung tema “Hajar Serangan Fajar.” Acara ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, serta pegiat antikorupsi, dengan Doty Rahmawati, Kepala Satgas Kampanye Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, sebagai pembicara utama.
Ketua AKAR Lampung, Indra, menyampaikan harapannya agar program ini mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas pemilu, sehingga pemilu yang jujur dan adil dapat terselenggara. Indra juga mengungkapkan keprihatinan terkait lemahnya pengawasan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Menurutnya, pengawasan yang lemah membuat publik, termasuk AKAR Lampung, meragukan keseriusan Panwas dalam menjalankan tugas pengawasan secara adil dan efektif.
“Serangan fajar adalah bentuk gratifikasi politik yang mengganggu independensi suara pemilih dan merusak kualitas demokrasi. Kami berharap KPK dapat membentuk tim khusus dari kalangan pemuda untuk mengatasi praktik ini,” ujar Indra.
Melalui “Hajar Serangan Fajar,” AKAR Lampung mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mengawal pemilu yang sehat dan transparan demi masa depan demokrasi yang lebih baik. (Red)