Antisipasi Pandemi RSUDAM Bangun dan Lengkapi Ruang Pinere

Antisipasi Pandemi RSUDAM Bangun dan Lengkapi Ruang Pinere
Antisipasi Pandemi RSUDAM Bangun dan Lengkapi Ruang Pinere. Foto Istimewa

Bandarlampung – Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung dengan anggaran BLUD tahun 2023 saat ini sedang melakukan pembangunan ruang isolasi pelayanan Pinere.

Rencananya, pembangunan itu akan selesai Desember 2023 mendatang dan akan diresmikan oleh Gubernur Lampung. 

Bacaan Lainnya

Sedangkan Pinere sendiri adalah singkatan dari Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging. 

Pembuatan ruang Pinere ini dengan melakukan alih fungsi ruangan Paviliun Betik Hati menjadi ruang pinere dengan standar dan ketentuan tertentu. 

Ruangan pinere adalah sebutan dari sebuah ruangan perawatan penyakit Infeksi new emerging dan re-emerging. 

Ruangan Pinere ini tentu ada di rumah sakit yang sudah ditunjuk dan tetapkan oleh pemerintah. 

Ruangan pinere yang ditetapkan tersebut harus memenuhi standar sebuah ruangan pinere.

Dirut RSUDAM Lampung, Lukman Pura, menyampaikan, bahwa pelaksanaan ini sangat penting bagi Provinsi Lampung untuk antisipasi kondisi pandemi bila ada terjadi di masa yang akan datang. 

Baca Juga  Gubernur Arinal Djunaidi Mengajak Mahasiswa Pertanian Unila Ikut Berperan Aktif Membangun Lampung di Sektor Pertanian

“Kita banyak belajar dari kondisi dan situasi saat pandemi covid19 yang lalu. Ini juga merupakan arahan dari bapak gubernur dan Kementerian Kesehatan RI untuk selalu mengantisipasi kondisi dan situasi penyakit kedepannya,” ujarnya, Rabu (18/10/2023).

Sebagai wujud komitmen, RSUDAM mengimplementasikan arahan tersebut, guna memaksimalkan dan mempercepat kesiapan dalam antisipasi masalah.

“Maka RSUDAM Lampung sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional terus berupaya menambah kapasitas ruang isolasi Pinere dengan tempat tidur berjumlah 15 tempat tidur (TT),” ungkap Lukman Pura.

Sebagai informasi, penyakit new emerging adalah penyakit yang disebabkan oleh munculnya organisme baru. 

Dari riset ilmiah terhadap 335 penyakit baru yang ditemukan sejak tahun 1940-2004 menunjukan perkembangan yang mengkhawatirkan. Apalagi dampak yang ditimbulkan penyakit ini sulit diprediksi.

Ahli lain menyebutkan bahwa kelompok penyakit infeksi emerging adalah adalah penyakit yang menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya.

Baca Juga  Respon Cepat! PDAM Tindaklanjuti Aduan Warga, Apresiasi Peran Aktif Masyarakat dan RT dalam Menjaga Keselamatan

Namun, meningkat dengan sangat cepat baik dalam jumlah kasus baru maupun dalam satu populasi.

Atau, muncul penyebarannya ke daerah geografis yang baru (re-emerging infection disease). 

Sementara kelompok penyakit infeksi emerging ini dibagi tiga. 

Pertama, kelompok virus emerging (salah satunya corona virus, atau Covid-19), penyakit bakteri emerging (penyakit pes, botulisme) dan ketiga penyakit paralitik emerging (Toksoplasmosis).

Seperti pandemi Covid-19 yang dalam waktu singkat hampir semua negara menderita penyakit korona ini. 

Yang terpapar sakit berat dirawat di ruangan pinere, dalam ruangan ini pasien mendapatkan oksigen karena sesak atau menggunakan ventilator karena gagal nafas dan penanganan khusus lainnya.

Ruangan ini jelas bertekanan negatif agar virus yang keluar dari jalan nafas pasien tidak bertebaran.

Sementara medis dan paramedis yang merawat wajib menggunakan baju APD level 3. 

Pasien tidak mudah dikunjungi oleh keluarga. Kalau terpaksa hanya bisa dibatas kaca atau menggunakan video call.(*)

Pos terkait