Krui – Pengiriman pasukan Bantuan Kendali Operasi (BKO), biasanya erat terkait dengan pengamanan wilayah yang mengalami konflik atau bencana.
Dan, ini pula yang diminta Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra.
Kapolres minta kepada Polda Lampung tambahan BKO untuk pengamanan Pemilu 2024 nanti.
Apakah ada kaitannya dengan 21 TPS di daerah ini yang menyandang status sangat rawan?
Permintaan ini ternyata tidak bertema dengan konflik atau bencana.
Tapi, sebagaimana disampaikan Kapolres, kebutuhan personel tambahan karena wilayah Pesibar yang cukup luas, sementara komunikasi masih sulit.
“Kita berharap tambahan BKO untuk pengamanan Pemilu 2024, sebanyak 106 personel untuk ditempatkan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS),” kata AKBP Alsyahendra di hadapan Wakapolda Lampung, Brigjen Ahmad Ramadhan saat melakukan kunjungan kerja ke daerah itu.
Dijelaskan, dari 106 personel tersebut, sebanyak 100 orang stanby untuk antisipasi situasi Pemilu.
“Wilayah Pesibar ini kan cukup luas, sementara jalur komunikasi sangat sulit sehingga dibutuhkan penambahan personel,” ucapnya.
Sepanjang tahapan Pemilu 2024, dijelaskannya, jajaran Polres Pesisir Barat terus berkomitmen meningkatkan keamanan, serta pelayanan kepada masyarakat.
“Terkait dengan situasi wilayah Kabupaten Pesisir Barat, sampai saat ini masih aman terkendali,” jelasnya.
Menyikapi hal ini, Brigjen Pol Dr Ahmad Ramadhan menyatakan, bahwa kunkernya di Kabupaten Pesisir Barat memang dalam rangka melihat langsung kesiapan Polres Pesisir Barat menjelang Pemilu 2024.
“Kabupaten Pesisir Barat ini terdapat 21 TPS yang sangat rawan. Kerawanan itu terkait dengan geografis. Wilayah Pesisir Barat ini juga sangat unik.
“Terutama saat pendistribusian logistik Pemilu di wilayah terpencil harus menggunakan gerobak sapi,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
Mengenai jumlah personel Polres Pesibar, diakuinya masih sangat minim.
Atas dasar itu pula Wakapolda mengapresiasi kinerja jajaran Polres Pesibar yang telah mampu menjaga kondusifitas daerahnya.
“Kepada anggota harus tetap semangat serta tetap berkoordinasi dan bekerjasama yang baik dengan forkopimda dan instansi terkait lainnya terutama dalam pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang agar berjalan lancar dan aman,” sambung dia.(*)