AWPI Pertanyakan Hasil Studi Banding Anggota DPRD Pringsewu

Ahmad Khattab, ketua DPC AWPI Kabupaten Pringsewu/Dok Haluan

PRINGSEWU – DPC AWPI Kabupaten Pringsewu mempertanyakan hasil dan tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja (Kunker) dan studi banding para wakil rakyat Pringsewu ke sejumlah daerah di luar Lampung.

“Selama ini sering melaksanakan kunker dan studi banding ke luar daerah dan dibiayai oleh uang rakyat. Namun kami melihat belum ada tindak lanjut yang nyata dari hasil yang mereka serap dan dapatkan selama kunker dan studi banding,” ungkap Ahmad Khattab, ketua DPC AWPI Kabupaten Pringsewu kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/10/2022).

Bacaan Lainnya
Baca Juga  Angka Prevalensi Stunting di Waykanan Turun

Menurut dia, kunker dan studi banding memang merupakan tugas melekat dari setiap anggota dewan dalam rangka mendorong lahirnya tata kelola pemerintahan yang baik, efektif dan efisien.

Namun lanjut Khattab, dari tugas melekat yang dilaksanakan para wakil rakyat ini, seringkali out put-nya tidak jelas.

“Padahal sudah ratusan juta uang dikeluarkan untuk membiayai perjalanan kunker dan studi banding mereka. Mulai dari uang transportasi, penginapan hingga uang saku mereka,” ujarnya.

Baca Juga  Cek Ribuan Timbangan di Pasar, Diskoperindag Pesawaran Hanya Punya Satu Pegawai Bidang Klimatologi

Sebagai bentuk tanggung jawab atas tugas yang mereka laksanakan, sebut Khattab, itu seharusnya tidak hanya sebatas memberikan laporan tertulis kepada fraksi yang menaungi.

“Tetapi, sebagai anggota legislatif tentunya mereka juga memiliki tanggung jawab moril kepada masyarakat Pringsewu. Apa out put yang sudah dihasilkan dari proses input (kunker dan studi banding) itu,” tegas dia.(HER)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan