WAY KANAN – Polres Way Kanan menggelar ekspose ungkap kasus tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Gunung Labuhan.
Tersangka inisial DR (56) berdomisili di Kecamatan Gunung Labuhan, merupakan oknum tenaga pendidik atau guru berstatus PNS.
Hal itu terungkap saat Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna, didampingi Ketua DPRD Nikman Karim dan Kadis Pendidikan Kabupaten Way Kanan Machiavelli Herman Tarmizi, Kasatreskrim AKP Andre Try Putra dan Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas P3AP2KB Way Kanan, Medias Imroni, saat menggelar jumpa pers Senin (10/10/2022).
AKBP Teddy Rachesna menjelaskan, kronologis kejadian terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 sekitar pukul 11.00 WIB. Pada saat korban inisial D (8) siswi kelas 3 SD sedang melaksanakan waktu istirahat di sekolah, korban dipanggil oleh pelaku ke ruang guru.
“Korban diajak pelaku menuju rumah kosong yang berada di belakang sekolah, dengan memegang tangan kanan korban sambil menariknya, menggunakan tangan kiri pelaku,” ujarnya.
Dalam perjalanan itu, korban sempat menggigit tangan kiri pelaku, namun berhasil dilepas pelaku dengan menggoyangkan tangan berulang kali.
“Setelah sampai dilokasi pelaku menyuruh korban masuk ke kamar mandi, sambil mengancam korban agar tidak menjerit, apabila menjerit korban akan diturunkan kelas,” katanya.
Dan disitulah pelaku akhirnya melakukan perbuatan cabul terhadap korban, setelah itu korban berlari kembali ke ruang kelas dan pelaku kembali ke ruang guru.
Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma dan sakit dibagian intimnya.
Mendengar hal tersebut, E selaku ibu korban tidak terima dan melaporkan kejadian ke Polres Way Kanan untuk ditindak lanjuti.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban D siapa saja saksi yang melihat saat kejadian, dan D menerangkan yang melihat adalah ke empat orang temannya yang masih satu kelas,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan terhadap 4 (empat) orang saksi tersebut, ternyata keempat temannya adalah korban yang sama oleh oknum guru insial DR.
“Ketika pelaku DR melakukan perbuatan cabul terhadap korban, korban saling melihat satu sama lain,” jelasnya.
Kronologis penangkapan pada Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 18.00 WIB. Kanit PPA bersama anggota Unit PPA Satreskrim Polres Way Kanan berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka di Kampung Negeri Sungkai Kecamatan Gunung Labuhan, tanpa perlawanan.
Selanjutnya pelaku dan barang bukti berupa pakaian korban dan 1 unit Hp android milik pelaku yang didalam galerinya terdapat foto-foto kemaluan korban dibawa ke Polres Way Kanan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut .
Berdasarkan pemeriksaan pelaku melakukan perbuatan cabul terhadap korban lain yakni inisial AW dan MO terakhir yaitu pada hari selasa tanggal 04 Oktober 2022 sekitar pukul 09.30 Wib.
“Selanjutnya terhadap korban PS dan TNY yang terakhir yaitu pada hari senin tanggal 3 oktober 2022, sekitar pukul 09.30 WIB,” jelas Kapolres.
Dari kejadian Itu, berdasarkan laporan polisi yang dilaporkan orang tua korban D didapatkan korban dalam satu kelas berjumlah 5 (lima) orang yakni D, AW, PS, TNY dan MO.
Kelimanya masih berusia 8 tahun dan siswi kelas 3 (tiga) sekolah dasar.
Pelaku merupakan oknum tenaga pendidik atau guru berstatus PNS maka yang bersangkutan dapat dikenakan Pasal 81 Ayat (3) Atau Pasal 82 Ayat (2) UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dimana pidananya ditambah 1/3 Dari ancaman pidana sebagai mana dimaksud Pada Ayat (1) dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.(TIM/*)