Bandarlampung – Apel besar pengamanan Pemilu 2024 serta pembersihan alat peraga kampanye (APK) sudah disiarkan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Senin (12/2/2024).
Namun masih juga ditemukan APK caleg maupun bendera partai bertebaran di sejumlah lokasi.
Pantauan lapangan, Senin (12/2/2024), sekitar pukul 12.10 Wib, Jalan Ratu Dibalau hingga perbatasan Bandarlampung – Lampung Selatan masih terlihat poster maupun banner caleg.
Pemandangan serupa juga tampak di Jalan Ki Maja Way Halim, flyover, hingga Jagabaya.
Hanya banner berukuran besar saja yang sudah diturunkan.
Namun, Flyover Jalan Ki Maja Way Halim menuju Perempatan Way Halim, bendera partai dan poster caleg masih banyak terlihat.
“Bandarlampung belum bersih dari APK caleg,” kata salah seorang warga Way Halim, kemarin.
Dia menduga, ada ‘pengecualian’ oleh oknum-oknum tertentu untuk tidak mencopot APK tersebut.
Dugaan itu muncul, lantaran sudah memasuki hari kedua minggu tenang, pembersihan belum pula dilaksanakan.
“Besok kan (Rabu, 14/2/2024) sudah masuk hari pencoblosan,” ucapnya.
Diketahui bahwa, Senin (12/2/2024), Walikota Bandarlampung Eva Dwiana pimpin apel besar pengamanan Pemilu 2024 dan pembersihan APK.
Apel dilaksanakan di halaman parkir Pemkot Bandarlampung.
“Kita mempersiapkan pengamanan (Pemilu 2024), karena harapkan kita Bandarlampung menjadi barometer Pemilu yang berjalan aman dan tenang,” kata Walikota.
Pemkot Bandarlampung, kata Eva, telah pula memerintahkan seluruh aparatur hingga kelurahan mensukseskan Pemilu 2024.
“Apalagi kan kita selalu berkoordinasi dan mengontrol dari tingkat kelurahan dan kecamatan, supaya Pemilu ini berjalan dengan baik,” katanya.
Eva menyebut, di masa tenang Pemilu 2024 ini pihaknya gencar melakukan pencopotan APK di seluruh wilayah Bandarlampung.
“Kalau APK kan hampir seluruh sudah dibersihkan, jadi sudah bersih. Harapannya, masyarakat semua mengikuti peraturan,” ucapnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Bawaslu Kota Bandarlampung, Apriliwanda mengatakan, di masa tenang Pemilu 2024 ini pihaknya fokus melakukan pengawasan penertiban APK.
“Tujuan kita, pertama memasuki hari tenang dari 11-13 Februari ini kita fokus pengawasan terkait dengan penertiban APK, kemudian juga money politik dan hoaks,” jelasnya.
Terkait dengan penertiban APK ini, Apriliwanda menjelaskan, sebenarnya sudah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari lalu.
“Kita sudah mengerahkan semua mulai dari TPPS sampai Panwas. Tetapi hari ini kita disupport oleh mobil BJU supaya kita bisa menurunkan baliho,” kata dia.
Apriliwanda mengakui, peserta Pemilu (caleg) belum banyak yang menertibkan APK masing-masing.
Karenanya, Bawaslu meminta kerja sama yang baik antara Bawaslu dengan Pol-PP serta DLH bandarlampung untuk proses pencopotan APK tersebut.(*)