PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Sosial selalu berusaha meningkatkan pelayanan publik dengan berinovasi.
Salah satunya dengan pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui penggunaan aplikasi Elektronik Maksimum Komplain atau EMAK.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pringsewu melalui Dinas Sosial dengan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) atau biasa disebut Aisyah University.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Pringsewu, Purhadi, mewakili Pj Bupati, mengungkapkan, data terpadu berperan penting dalam upaya percepatan penanganan kemiskinan.
Data ini, kata dia, merupakan instrumen utama yang digunakan untuk menentukan sasaran berbagai program perlindungan sosial, khususnya penerima manfaat bansos.
“Untuk mendukung upaya percepatan tersebut, data terpadu harus selalu termutakhirkan dengan baik dan valid agar perannya sebagai sumber data dapat diandalkan,” jelasnya, Rabu (5/10/2022).
Sementara, Kepala Dinas Sosial Pringsewu, Titik Puji Lestari, menjelaskan, aplikasi EMAK dipergunakan guna mempercepat dan meningkatkan pelayanan pengaduan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Aplikasi EMAK selain praktis juga menghemat waktu karena masyarakat dapat melaporkan kejadian secara langsung dan real time serta tidak harus bertatap muka.
“Selain murah karena bisa diakses via ponsel maupun laptop dimana saja dan kapan saja, serta respons yang lebih cepat, penanggungjawab laporan juga jelas serta dapat langsung ditangani dalam hitungan hari,” ungkapnya.
Diketahui, ketua ICT dan Pusat Data Aisyah University, Zulkifli, didapuk sebagai narasumber selain dari Dinas Sosial Provinsi Lampung Heryana Romdhony.
Turut juga diserahakan piagam penghargaan kepada Aisyah University terkait aplikasi EMAK.(HER/*)