Liwa – Beberapa hari lalu, tanah longsor yang menimbun ruas jalan jalan nasional Km-17 Pekon Kubu Perahu, Kabupaten Lampung Barat, sudah berhasil dievakuasi dan bisa dilintasi kendaraan.
Namun saat hujan kembali mengguyur daerah tersebut, Minggu (18/2/2024) malam, mengakibatkan tebing di sekitar jalan tersebut longsor lagi hingga material tanah menutupi sebagian besar badan jalan.
Sejak Senin (19/2/2024) pagi, kendaraan tak lagi bisa melintas.
Sejumlah personel Kepolisian dari Polres Lampung Barat diterjunkan ke lokasi, guna mengawal antrean kendaraan di lokasi tersebut.
Tak dinyana, di lokasi longsor petugas mendapati seorang ibu yang hendak melahirkan.
Ibu hamil tersebut berada di dalam salah satu mobil yang terjebak kemacetan.
Pihak keluarganya terlihat gelisah. Mereka minta kendaraan lain yang ada di belakangnya agar memberi ruang bagi kendaraan untuk bisa jalan.
Sebab, mobil itu secepatnya akan mengantar ibu hamil ke Rumah Bersalin Bunda Liwa.
Personel gabungan dari Satlantas Polres Lampung Barat dan Polsek Balik Bukit pun bertindak sigap, membantu ibu hamil tersebut dengan cara memindahkan si ibu ke mobil patroli polisi yang diparkir di seberang jalan.
“Mobilnya terjebak tanah longsor, dan ibu hamil harus secepatnya ditolong,” kata Iptu David Pulner, Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Senin (19/2/2024).
Dijelaskan, material longsor kembali menutupi jalan yang sama saat longsor yang terjadi pada pekan lalu. Akibatnya, kendaraan dari arah Kabupaten Pesisir Barat tidak dapat melintas.
“Semua kendaraan terjebak kemacetan di lokasi ini,” jelasnya.
Diketahui bahwa, tanah longsor di ruas jalan nasional KM-17 Pekon Kubu Perahu, Kabupaten Lampung Barat ini, seperti peristiwa lanjutan dari bencana longsor sebelumnya yang sudah berhasil dievakuasi.
Saat hujan mendera, kawasan tebing itu kembali longsor pada titik yang sama.
Belum diperoleh informasi dari pihak Pemda Kabupaten Lampung Barat, apakah kedepannya titik longsor ini akan diupayakan dibuat tanggul penahan tebing, atau diberi pengaman lain agar kejadian serupa tidak terulang.(*)