BNN Kabupaten Tanggamus Gelar Razia di Tempat Hiburan Malam

Personel BNN Kabupaten Tanggamus/Istimewa

KOTAAGUNG – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanggamus, menggelar razia di dua tempat hiburan malam pada Rabu (30/11/2022) malam. Di antaranya Golden Karaoke Pringsewu dan Mutiara Karaoke Gadingrejo.

Kegiatan razia ini juga menyasar ke Hotel 21 Gisting serta Hotel Hosana Gisting.

Bacaan Lainnya

Sekitar 20-an personel BNNK Tanggamus dikerahkan dalam razia tersebut, setiap para pengunjung atau tamu hiburan malam akan dilakukan tes urine untuk mengecek apakah mengkonsumsi narkoba.

Baca Juga  Di Bandar Lampung, Tempat Hiburan Malam Tidak Disegel Hanya Tutup Sementara

Plh Kepala BNNK Tanggamus, Maman Permana, menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, guna mewujudkan Lampung bersih narkoba.

Maman menambahkan, dalam kegiatan ini, tim secara menuju Hotel 21 Gisting dan Hotel Hosana Gisting secara mendadak, dengan mengambil random sample kepada pengunjung

Selanjutnya, tim menuju ke lokasi Golden Karaoke Pringsewu serta Mutiara Karaoke Gadingrejo, untuk kembali melakukan tes urine kepada pengunjung hingga melakukan penggeledahan.

“Adapun sample urine yang diambil sebanyak 45 orang dengan tujuh parameter tes. Terdapat satu orang yang terindikasi penyalahgunaan narkoba jenis amfetamin. Selanjutnya tim melakukan assesmen terhadap orang tersebut,” ujar Maman, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga  Ketua PMI Lambar Bentuk Tim Khusus Soal Pembangunan Unit Donor Darah

Oleh sebab itu, untuk menyadarkan para pengguna narkoba, pihaknya melaksanakan kegiatan razia di tempat-tempat hiburan malam tersebut, tujuannya menyadarkan dan menyembuhkan para pengguna dan akan direhabilitasi.

“Lalu untuk menjaring pelaku-pelaku yang terindikasi narkoba, baik itu bandar, pengedar maupun pengguna, kan tidak mungkin mereka (pengguna) akan menyerahkan diri terkena narkoba,” ujarnya.

Hal ini lanjutnya, guna menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. “Kita harapkan Lampung tidak menjadi sarang bandar narkoba dan jangan sampai makin parah,” ucapnya.(TON/BAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan