Pringsewu – Polres Pringsewu meningkatkan upaya preventif dalam melindungi generasi muda dengan memberikan penyuluhan kepada anak-anak dan remaja agar tidak terlibat dalam kenakalan remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pekon Tritunggal Mulya, Adiluwih, Pringsewu, pada Jumat (25/10), dengan menghadirkan Kapolsek Sukoharjo Iptu Riyadi dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pringsewu, Aipda Zultomi, sebagai pembicara.
Dalam kegiatan bertema “Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja” tersebut, Kepala Pekon Tritunggal Mulya, Tintin Agustina, membuka acara secara resmi. Kegiatan ini dihadiri jajaran Polsek Sukoharjo, aparat pekon, dan warga setempat, serta puluhan anak-anak dan remaja yang antusias mengikuti penyuluhan.
Dalam sesi edukasi, IPTU Riyadi dan Aipda Zultomi menjelaskan berbagai bentuk kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, hingga kekerasan seksual. Mereka menekankan pentingnya pemahaman sejak dini untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja dan menjelaskan dampak buruk serta sanksi hukum yang berlaku.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak, tidak hanya melalui penegakan hukum tetapi juga edukasi preventif,” ujar Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dalam keterangannya melalui Kasi Humas Polres Pringsewu, Iptu Priyono.
Priyono menambahkan bahwa pencegahan kenakalan remaja membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk orang tua, keluarga, lingkungan, dan pemerintah setempat. “Polri tidak bisa bekerja sendirian. Sinergi dengan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan agar kita bisa meminimalisir kasus-kasus kenakalan remaja di daerah kita,” ungkapnya.
Kepala Pekon Tritunggal Mulya, Tintin Agustina, menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah pekon dalam melindungi anak-anak dari perilaku menyimpang. “Dengan penyuluhan ini, kita berharap generasi muda di pekon ini bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan terhindar dari pengaruh negatif,” ujarnya.
Penyuluhan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran di kalangan anak-anak dan remaja mengenai bahaya perilaku menyimpang serta mempererat koordinasi antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.
“Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan anak-anak dan remaja di wilayah Pekon Tritunggal Mulya bisa lebih sadar akan risiko dan konsekuensi kenakalan remaja, serta mampu memilih jalur kehidupan yang positif,” tutupnya. (/her)*