METRO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMK Negeri 3 Metro, Rabu (05/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar agar terhindar dari kenakalan remaja dan konsekuensi hukum yang menyertainya.
Dengan mengusung tema “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”, kegiatan ini dihadiri oleh Kajari Kota Metro Nurvita Kusumawardani, Kasi Intel Kejari Metro Debi Resta Yudha, jajaran Kejari, Kepala SMK Negeri 3 Metro Erlian Eka Damayanti, serta 50 siswa sebagai peserta.
Bahaya Kenakalan Remaja
Dalam pemaparannya, Kajari Metro Nurvita Kusumawardani menegaskan pentingnya pemahaman hukum bagi pelajar guna mencegah tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Kenakalan remaja seperti perundungan, penyalahgunaan narkotika, dan judi online tidak hanya berdampak negatif bagi individu dan lingkungan, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang serius,” jelasnya.
Ia juga menyoroti maraknya judi online di kalangan pelajar, yang tidak hanya merugikan secara materi tetapi juga berisiko merusak mental serta masa depan mereka.
“Judi online bisa menyebabkan kecanduan, mengganggu prestasi akademik, bahkan berujung pada tindakan kriminal,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Metro Debi Resta Yudha menambahkan bahwa program JMS bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda agar lebih bijak dalam menghadapi tantangan di era digital.
“Melalui pendekatan interaktif dan informatif, kami berharap siswa tidak hanya memahami dampak negatif kenakalan remaja, tetapi juga termotivasi untuk menjauhi aktivitas ilegal,” ungkapnya.
Respons Positif dari Pelajar
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru SMK Negeri 3 Metro. Mereka berharap penyuluhan hukum seperti ini dapat dilakukan secara rutin agar semakin banyak pelajar yang memahami pentingnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari.
Diketahui, program Jaksa Masuk Sekolah merupakan inovasi Kejaksaan RI dalam memberikan edukasi hukum kepada pelajar sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap tindak pelanggaran hukum di kalangan generasi muda. (Ver)
