Bandarlampung – Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2022 SMAN 16 Bandarlampung digunakan untuk “kesejahteraan guru”. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas (Waka Humas) SMAN 16 Bandarlampung, Asep saat dikonfirmasi terkait terkait melonjaknya pembayaran honor pada dana BOS tahun 2022 hingga mencapai ratusan juta rupiah., Senin (29/7/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun Media Haluan Lampung Group, pembayaran honor yang berasal dari dana BOS tahap pertama tahun 2022 mencapai Rp. 74.760.000, Kemudian pada pembayaran honor tahap ke dua terjadi lonjakan yang sangat signifikan sebesar Rp. 124.600.000 sementara ditahap ke tiga kembali turun menjadi Rp. 99. 680.000.
Sementara itu, sesuai dengan Permendikbud 63 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis atau Juknis BOS Reguler SD, SMP, SMA, SMK Tahun 2021, Ketentuan Penggunaan Dana BOS untuk pembayaran honor dapat digunakan paling banyak 50% dari keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS Reguler yang diterima oleh Satuan Pendidikan. Pembayaran honor dapat diberikan kepada guru berstatus bukan aparatur sipil negara, tercatat pada Dapodik, memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan, dan belum mendapatkan tunjangan profesi guru.
Sementara diketahui, di SMAN 16 Kota Bandarlampung jumlah tenaga honorer hanya terdapat 6 orang, dengan jumlah pembayaran honor yang begitu melonjak, hal ini tentunya menjadi indikasi “permainan” dalam penggunaan dana BOS.
Menanggapi adanya lonjakan pembayaran honor tersebut, waka humas SMAN 16 Bandarlampung, Asep mengatakan, kenaikan anggaran pembayaran honor itu dilakukan untuk mensejahterakan guru honorer, karena menurutnya profesi guru adalah jabatan terhormat.
“Dalam sekolah itu ada namanya perbaikan kesejahteraan, kita punya kewajiban meningkatkan pendapatan guru, baik dari sisi masa kerja, atau prestasi kerja, jadi bukan karena penambahan orangnya, melainkan kenaikan dalam rangka pembelian kesejahteraan guru,” ujarnya.
“Kita harus tau bahwa di sekolah itu dibawah UMR, sedangkan kita mungkin ada yang dibawah itu (UMR), kita membuat sebuah perbaikan yang layak bagi guru, karena guru itu adalah jabatan terhormat, jadi guru honor itu harus disejahterakan” Lanjut Asep.
Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan bahwa SMAN 16 Bandarlampung saat ini sedang memperioritaskan kesejahteraan guru daripada fasilitas penunjang pembelajaran, menurutnya dana BOS itu direalisasikan sesuai dengan kondisi sekolah, dan SMAN 16 Bandarlampung saat ini sedang kekurangan SDM sehingga SDM yang ada harus disejahterakan salah satunya melalui dana BOS tersebut.
“kembali pada perioritas masing-masing sekolah, dana BOS itu kita atur sesuai dengan kondisi sekolah,” tandasnya.
Selain soal melonjaknya pembayaran honor,
“administrasi sekolah semua yang terkait pembelajaran sekolah, contohnya administrasi guru, administrasi siswa, administrasi aset, seperti perangkat yang kami gunakan seperti laptop guru, belanja habis pakai, belanja daya,” ucapnya.
namun saat ditanya terkait pengadaan barang apa saja yang sudah direalisasikan, asep mengatakan tidak tahu, karena dirinya di tahun 2022 itu belum menjabat sebagai waka humas.
Menurut data yang dihimpun Haluan Lampung Group, SMAN 16 Kota Bandarlampung ditahun 2022 mendapat kucuran dana BOS sebesar Rp. 1.155.000.000 (Satu Miliar Seratus Lima Puluh Lima Juta Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
tahap pertama dicairkan pada tanggal 17 Februari 2022 sebesar Rp. 346.500.000, tahap kedua dicairkan pada tanggal 06 Juni 2022 sebesar Rp. 462.000.000 dan ditahap ketiga dicairkan pada tanggal 11 oktober 2022 dengan jumlah Rp. 346.500.000. (Alb)