Mesuji – Masyarakat soroti curiga Bawaslu Lampung Selatan, dalam penyerapan Danah Hibah Pilkada Miliaran Tahun 2024 dugaan tidak tepat sasaran di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Darlis Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya sejak dilakukan penyerapan Lembaga Bawaslu diduga banyak kejanggalan seperti sewa kantor sekretariat panwaslu Kecamatan, serta publikasi pengawasan yang tidak efektif di masyarakat tegas darlis.
Menurut Darlis coba kita perhatikan seperti patroli pengawasan saat pencoklitan calon daftar pilih, tidak terlihat masib sosialisasi seperti bener bahkan ada tapi dugaan saya tidak sesuai secara kualitas dan kapasitas katanya.
“Padahal miliaran rupiah dana alokasi yang peruntukannya untuk mengawasi pencoklitan seperti di Bawaslu RI seluruh pengawas wajib patroli menjaga hak pilih, di lampung selatan dugaan saya jauh dari alokasi anggaran,” tegasnya.
Kedepannya bila Aparat Penegak Hukum tidak tegas mengawasi penyerapan anggaran di Lembaga Bawaslu jajarannya jangan paksa kami untuk turun kejalan kecam Darlis
“Dengan hormat Polres Lampung Selatan, Kejaksaan Negeri, BPK, KPK kami harap jangan tutup mata dan jelas kami sebagai masyarakat merasa dirugikan bila pejabat menghabiskan anggaran tidak dilandasi kerja yang sesuai registrasi,” tutup Darlis.
