GEDONGTATAAN – Intensitas hujan yang makin meningkat di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, membuat warga masyarakat Desa Way Urang resah akan terdampak bencana banjir.
Warga sekitar juga mulai merasa khawatir dengan kondisi jalan dekat Sungai Way Urang yang semakin parah akibat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini. Beberapa bagian jalan bahkan sudah terlihat amblas.
Dari pantauan di lokasi, nampak pada bibir sungai disepanjang jalan yang berdampingan dengan jalan umum Provinsi Lampung itu, terpampang peringatan bagi pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas.
Kepala Desa Way Urang Harudin, mengatakan, pada tahun 80-an, aliran sungai itu pernah di bronjong sepanjang 30 meter, namun seiring waktu bergulir, bronjong pun luluh lantah di makan waktu dan air.
“Hingga saat ini belum ada tanda-tanda perhatian secara baik dari dinas terkait maupun BPBD Lampung,” ujar dia, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, bila tidak ditangani secara cepat, dikhawatrikan dapat membuat bahu jalan utama penghubung ekonomi daerah dan provinsi itu terputus akibat amblas saat dilalui kendaraan bertonase berat atau tergerus berkelanjutan oleh air sungai.
Ia juga mengatakan, curah hujan yang tinggi saat ini, mengakibatkan debit air sungai di Desa Way Hurang meningkat hingga hampir mencapai bibir poros jalan yang mengakibatkan secara perlahan mengikis bibir sungai.
“Jika air sungai meluap serta menjebol jalan ini, maka dipastikan 10 desa yang ada di Kecamatan Padang Cermin akan merasakan akibatnya, karena desa Way Urang merupakan dataran tertinggi dari 10 desa yang ada di Kecamatan Padang Cermin,” papar dia.
Dia juga memberikan peringatan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di 10 desa yang ada di Padang cermin agar selalu waspada akan bahaya banjir melanda, di tengah saat hujan lebat sedang berlangsung, apalagi saat pada malam hari.
“Kami sangat khawatir tanggul sungai Desa Way Urang jebol diterjang air, karena dampaknya akan merembet ke 10 desa, seperti Desa Way Urang, Srimulio, Paya Tambangan, Hanaubrak, Banjaran, Khepong Jaya, Padang Cermin, Duurian serta Desa Sanggi,” bebernya.
Dan apabila tanggul sungai tersebut jebol, sambungnya, otomatis imbasnya ke jalan aspal bisa terputus, yang secara tidak langsung kendaraan umum jurusan Way Ratai-Telukbetung, Bandarlampung terhambat.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga memohon kepada anggota DPRD Pesawaran untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya.
“Sekali lagi saya memohon, kepada bapak dewan yang ada tolong diperhatikan tanggul sungai yang berdekatan dengan jalan raya di Desa Way Urang,” tandas dia.(AS/MDS)