Lampung Barat – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat resmi meluncurkan program pelayanan pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun.
Hal itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada warga yang sedang berulang tahun. Mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis selama satu bulan setelah hari ulang tahunnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) kabupaten Lampung Barat Widyatmoko Kurniawan melalui sekretarisnya Cahyani Susilawati mengatakan, Program tersebut sudah berjalan mulai berjalan sejak 10 Februari 2025 lalu.
“Program ini sudah di mulai sejak beberapa pekan yang lalu, tetapi saat ini hanya melayani pasien dari umur 18 sampai 59 tahun,” ungkap Cahyani saat ditemui ditempat kerjanya, Jumat (21/2/2025).
Kendati begitu, pada bulan Juni 2025 mendatang, Cahyani menambahkan, pengecekan kesehatan gratis ini akan mencakup semua usia mulai bayi hingga dewasa.
Cahyani menambahkan, untuk mendapatkan pelayanan pengecekan kesehatan gratis tersebut, masyarakat dapat mendaftarkan diri dengan mengakses aplikasi Satu Sehat
“Untuk mempermudah akses, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini melalui aplikasi Satu Sehat, Dengan mendaftar dan memilih jenis layanan yang dibutuhkan, warga bisa memperoleh fasilitas kesehatan tanpa dipungut biaya,” tambahnya.
Namun, dalam pelaksanaannya, beberapa kendala teknis masih ditemukan, terutama dalam proses pendaftaran dan penggunaan aplikasi.
“Kami sedang berupaya memperbaiki kendala ini agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan,” jelasnya.
Saat ini, program telah diterapkan di 15 kecamatan di Lampung Barat. Namun, hingga kini, Puskesmas Liwa belum mencatat adanya pasien yang memanfaatkan layanan ini.
Pemerintah berharap, melalui program ini, kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat secara merata.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperluas layanan ini agar semakin banyak warga yang terbantu,” ungkap Susi.
Kata cahyani, Program pelayanan kesehatan gratis ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Diharapkan, dengan sosialisasi yang lebih intensif, semakin banyak warga yang memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan mereka”, pungkasnya (Arya/Rifa’i)





