Mesuji – Baru-baru ini, muncul dugaan serius terkait pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh terpadu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji.
Proyek ini diduga mengalami permasalahan yang mencurigakan, di mana pembangunannya disinyalir dilakukan secara asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.
Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh terpadu ini seharusnya menjadi sebuah fasilitas penting bagi jemaah haji dan umroh di Kabupaten Mesuji, yang diharapkan dapat memberikan layanan yang berkualitas dan memadai.
Namun, berdasarkan laporan dari beberapa pihak, pembangunan gedung ini menuai keraguan akan kualitas dan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Pembangunan dengan nomor kontrak B-0627/Kk.08.14.1/KS.01.1/3/2023 dengan pelaksana CV Batin Alam itu, menuai keraguan akan kualitas dan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Beberapa kejanggalan yang mencuat terkait pembangunan ini termasuk penggunaan bahan-bahan bangunan yang berkualitas rendah dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Dugaan ini semakin diperkuat dengan adanya temuan struktur yang rapuh dan tidak kokoh sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Sehingga memunculkan kekhawatiran akan keamanan gedung yang sedang dibangun ini.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan penyelewengan ini.
Langkah-langkah tegas harus diambil untuk memastikan bahwa pembangunan gedung ini sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umroh.
Kontraktor pelaksana pembangunan telah dihubungi oleh Tim Media untuk memberikan tanggapan resmi terkait isu ini, namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan.
Bahkan melalui sambungan WhatsApp kontraktor mencoba menyuap para awak media di Mesuji, dengan maksud agar tidak diberitakan.
Tak berhenti sampai disini, tim media mencoba mewawancarai warga sekitar di lokasi pekerjaan.
Salah satunya, Hendra. Ia mengatakan, bahwa sudah menjadi hal yang biasa bila pembagunan di wilayah Mesuji dikerjakan semaunya.
“Setahu saya pekerjaan ini dijaga oleh salah satu oknum jurnalis, makanya gak pernah ada berita miring,” jawab Hendra, Senin (19/6/2023).
Untuk diketahui, Pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh terpadu yang diduga asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi ini menjadi perhatian serius dan harus ditindaklanjuti dengan cepat.
Masyarakat berharap agar proyek ini dapat segera diperbaiki dan memberikan manfaat yang sesuai untuk jemaah haji dan umroh di Kabupaten Mesuji.(*/Dik)