BANDAR LAMPUNG – Sekretaris Panitia Pilrek Unila, Ida Budiarti mengatakan, pemilihan rektor Universitas Lampung sudah dilakukan secara transparansi dan terbuka.
“Soal transparansi, kami punya website pemilihan rektor (pilrek) Una, semua bisa dilihat di situ,” jelasnya, Kamis (21/12/2022).
Ida Budiarti menyampaikan, panitia pilrek Unila siap menerima aspirasi mahasiswa terkait pemilihan rektor yang saat ini sedang berjalan.
“Kami tidak anti demo, silahkan saja mahasiswa menyampaikan aspirasi nya. Silahkan ke sekretariat jika ingin keterangan lebih lanjut, selama datang dengan baik dan beretika pasti kami terima,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada perwakilan mahasiswa yang datang untuk menanyakan soal Pilrek Unila.
“Tidak ada yang menghubungi, Jika mahasiswa menghubungi, panitia siap karena mahasiswa bagian dari civitas akademika,” katanya.
Sementara Sekretaris Senat Unila, Anna Gustina Zainal mengatakan penolakan mahasiswa terhadap balon yang terlibat dalam proses hukum bukan wewenang senat.
“Kita harus fair, itu bukan ranah senat tapi ranah penegak hukum. Senat tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” kata Anna saat diwawancarai awak media mewakili Ketua Senat Unila, Kamis (22/12/2022).
“Kalau pun nantinya dinyatakan terlibat secara langsung atau ada peningkatan kasus dan lain sebagainya itu bukan ranah kita,” tambahnya.
Ia menegaskan, apa yang sudah dilaksanakan Senat Universitas Lampung sudah sesuai dengan tupoksi.
“Seperti yang disampaikan Ketua Senat kita tetap berusaha selektif. Biarkan proses hukum terus berjalan, kita support aparat penegak hukum, yang jelas 47 senat yang saat ini mengemban amanah untuk mewakili dosen-dosen yang ada di Universitas Lampung sudah melaksanakan tugasnya,” pungkasnya.(NCA)