Diduga Istri Calon Nomor Urut 1 Langgar Aturan Kampanye, Video Beredar di Pesawaran

Pesawaran – Sebuah video amatir yang diduga memperlihatkan pelanggaran kampanye oleh istri calon Bupati Pesawaran, Aries Sandi Dharma Putra, beredar luas di masyarakat. Video tersebut menunjukkan istri Aries Sandi melakukan kegiatan politik di sebuah masjid, di Dusun Padang Terang, Desa Padang Ratu, Kecamatan Gedong Tataan, saat acara pengajian warga pada Rabu (9/10/2024).

Dalam video tersebut, wanita yang mengaku istri dari Aries Sandi meminta doa restu dan dukungan dari jamaah yang hadir untuk suaminya yang mencalonkan diri sebagai Bupati Pesawaran. “Perkenalkan, saya istri pak Aries Sandi. Saya memohon doa restu dari bapak-bapak dan ibu-ibu semua untuk mendukung bapak Aries Sandi,” katanya dalam rekaman.

Baca Juga  Maling Motor di Tubaba Terciduk Polisi

Acara yang sebenarnya digelar sebagai peringatan Maulid Nabi ini menjadi sorotan setelah kemunculan sosok yang meminta dukungan politik. Beberapa jamaah yang hadir mengaku kecewa dengan situasi tersebut. “Ini kan acara Maulid Nabi, kok tiba-tiba ada yang naik panggung dan minta dukungan,” ungkap seorang warga.

Dalam video amatir tersebut, terdengar pula beberapa jamaah wanita yang memberikan komentar sinis terkait kejadian tersebut. “Sudah, segitu aja? Segitu aja,” tukas salah satu jamaah.

Kepala Desa Padang Ratu, Syukri, menjelaskan bahwa dirinya tidak hadir dalam acara tersebut karena sedang mengantar cucunya ke rumah sakit. “Saya sudah tanya RT, ternyata istri Aries Sandi tidak diundang dan baru naik panggung setelah penceramah selesai,” kata Syukri. Ia juga menegaskan bahwa acara tersebut digelar oleh warga dusun dan tidak melibatkan undangan khusus untuk calon bupati.

Baca Juga  Bupati Way Kanan Lantik 6 Pejabat Secara Tertutup

Menanggapi beredarnya video ini, Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari lebih lanjut video tersebut. “Bawaslu akan menindaklanjuti semua keluhan yang muncul selama Pilkada, termasuk video di Desa Padang Ratu ini. Semua unsur akan kami pelajari,” ujarnya.

Kasus ini menambah ketegangan dalam tahapan Pilkada Pesawaran 2024 dan menjadi perhatian publik, khususnya terkait dengan aturan kampanye yang berlaku. (*/Mds)

Pos terkait