LIWA – Kawasan Taman Hamtebiyu merupakan salah satu objek wisata andalan masyarakat Lampung Barat ketika menikmati hari libur.
Salah satu yang menjadi daya tarik Taman Hamtebiyu untuk dijadikan tempat menghabiskan Akhir pekan adalah keindahan air mancurnya menjulang tinggi berada di tengah kolam tersebut.
Namun, air mancur yang nampak indah dengan hiasan lampu warna-warni ketika malam itu kini hanya sebagian saja yang hidup, bahkan lampu yang dulu menghiasinya seluruhnya mati.
Hal itu sangat disayangkan pengunjung yang datang untuk menikmati waktu sore hari atau sekedar bersua foto sambil memberi makan ikan-ikan besar yang sengaja dipelihara pemkab setempat.
Salah satunya adalah Heri, dia menyayangkan air mancur yang dibangun dengan dana Rp1,3 miliar, itu nampak kurang terawat, sehingga mengurangi minat masyarakat untuk berkunjung.
“Sayang sekali jika tidak segera diperbaiki, karena air mancur itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, semoga itu bisa jadi prioritas bagi pemerintah,” ungkapnya, Rabu (15/2/2023).
Selain pengunjung, hal serupa juga disampaikan salah satu pedagang disekitar kawasan Taman Hamtebiyu.
Menurutnya, matinya lampu air mancur itu membawa dampak negatif bagi para pedagang yang setiap hari menjajakan makanan dan minuman mulai sore hari hingga tengah malam di sekitaran taman.
Di menjelaskan semenjak lampu air mancur itu mati, omset dagangannya menurun, hal itu disebabkan karena jarang pengunjung yang mau bersantai pada malam hari akibat minim penerangan.
“Mati lampu ini sangat pengaruh dengan penghasilan kami, karena jika lampu hidup banyak orang nongkrong, tapi semenjak lampu air mancur mati, kawasan Hamtebiyu jadi gelap dan terkesan seram, sehingga menyurutkan minat masyarakat untuk berkunjung,” ungkapnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, kepala bidang pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ahmad Ahnuh, melalui Kasi Penataan Kota, Wayan mengatakan, kerusakan itu terjadi akibat adanya pohon tumbang mengarah ke kolam dan menimpa instalasi jaringan listrik air mancur dan Lampu.
“Kemarin itu ada dua kali pohon yang robuh ke dalam kolam Hamtebiu, jadi ada kabel yang konslet,” ungkap Wayan.
Wayan mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berupaya memperbaiki jaringan listrik yang mengaliri mesin air mancur tersebut, diperkirakan dalam waktu dekat air mancur dan lampu yang menghiasi akan kembali normal.
“Terakhir kita perbaiki bulan Maret tahun lalu, dan kita ada kendala karena gak ada stok barang. Mungkin bulan ini atau paling lambat bulan depan,” tandasnya.(*/FAI)