Lampung Barat—Dinas Kominfotik Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Lampung Barat, Jumat (11/11/2022).
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi PublikĀ Dr (Cand) HI. Lakoni Ahmad, SH., MH.MSi menjadi Narasumber dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat.
Kepala Bidang Pengelola Komunikasi Puublik, Diskominfo Provinsi Lampung Lakoni Ahmad, SH MH M.Si dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rutinitas yang digelar Provinsi Lampung setiap tahunnya dengan tujuan diharapkan dapat memberikan pembinaan kekelompok informasi masyarakat.
“Pesertanya dari masyarakat, kita harapkan masyarakat turut serta berperan menyebar luaskan informasi dalam membangun daerah masing-masing ,” paparnya.
Lakoni Ahmad dalam kesempatan tersebut mengatakan,
Kelompok Informasi Masyarakat atau kelompok sejenis lainnya, selanjutnya disingkat KIM, yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
Sementara Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Barat Indrayani M.Pd membuka secara langsung sosialiasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat.
Acara yang diselenggarakan Dinas Kominfo Provinsi Lampung tersebut, dengan Pemateri Kepala bidang pengelola komunikasi publik, Diskominfo Provinsi Lampung Lakoni Ahmad, SH MH M.Si., dan Sekretaris Diskominfo Lampung Barat Indrayani, M.Pd dan diikuti ratusan peserta dari perwakilan kelompok masyarakat Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.
Bupati Lampung Barat melalui Sekretaris Kominfo Indrayani dalam sambutannya mengatakan penyebaran informasi di Lampung Barat saat ini menjadi tantangan tersendiri, sebab menurutnya Pekon yang ada di Lampung Barat belum seluruhnya terjangkau sarana informasi komunikasi yang memadai.
Dikatakan Indrayani saat ini kesulitan mengakses informasi masih dirasakan masyarakat pedesaan yang berada di wilayah terpencil dan tertinggal, serta belum maju secara ekonomisnya.
“Maka tak heran jika akses terhadap media cetak maupun elektronik menjadi hal yang sulit diperoleh,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi kelompok informasi masyarakat yang di gelar di Lampung Barat, dengan harapan kegiatan itu dapat menjadi salah satu upaya untuk menerapkan konsepsi Government Public Relations (GPR).
“Namun untuk penerapan GPR tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari komunitas yang ada di tengah masyarakat,” jelasnya.
Indrayani berharap dengan adanya pemberdayaan KIM tersebut dapat menjadi solusi alternatif guna menyadarkan arti penting berkelompok dan bertukar informasi serta membuka peluang kemitraan dengan Dinas-dinas di tingkat kabupaten.
“Dengan adanya KIM ini bisa menjadi wadah sosialisasi informasi masyarakat dan juga bisa memfilter informasi dan juga meredam informasi yang tidak baik,” ujarnya.
“Kelompok informasi masyarakat ini merupakan mitra dari Diskominfo dalam menyebarluaskan informasi publik, untuk itu peranan KIM sangat strategis sebagai media untuk menyampaikan informasi atau kebijakan pemerintah ke masyarakat luas,” harap Indrayani.
“Melihat peran KIM yang begitu efektif mendiseminasikan informasi publik dan pemberdayaan, maka KIM membutuhkan sumbangan berupa pemikiran pengembangan,” paparnya.
Sosialisasi dan teknis pelatihan anggota KIM patut diusulkan dalam program kegiatan Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).