Semarang – DPP Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) yang diwakili oleh Ketua Umum II Agus, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan instruktur senam yang diselenggarakan di markas Masase Cedera Olahraga (MCO) Kota Semarang pada Minggu, 12 November 2023.
Dalam pelatihan ini, 50 peserta pelatih senam turut serta, sementara Grand Master MCO Dr Aziz dan MCO Arif menjadi pemateri.
Menurut MCO Aziz, pelatihan manajemen cedera olahraga merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan cedera bagi pelatih dan masseur, terutama mengingat jadwal padat perlombaan yang berpotensi menimbulkan cedera pada atlet.
Aziz menekankan perlunya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda cedera olahraga, seperti nyeri dan penurunan fungsi gerak, yang dapat menurunkan performa atlet secara bertahap.
Pelatih dan masseur sebagai pendamping cabang olahraga perlu memiliki pemahaman tentang tahapan-tahapan penanganan cedera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Edukasi tentang pemahaman penanganan cedera bagi pelatih, sesuai dengan jenis cabang olahraga, serta peningkatan kapasitas trimester masing-masing program pelatihan ini, bertujuan menghasilkan pemahaman maksimal,” kata Aziz.
Aziz juga mencatat bahwa respon para pelatih terhadap program pelatihan mencapai 80% sangat baik, dengan 85% respon yang tepat sasaran dari timser terhadap pelayanan yang diberikan.
Keterampilan dasar dalam menganalisis, menangani, dan memberikan edukasi kepada atlet tentang cedera juga meningkat.
Menyampaikan kesimpulannya, Aziz menegaskan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan manajemen cedera pada pelatih dan tim masseur.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II DPP AWPI, Agus, menyatakan bahwa AWPI akan terus memberikan dukungan penuh pada setiap kegiatan pelatihan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penanganan cedera sesuai dengan SOP MCO.
“AWPI siap menjadi motivator kegiatan positif ini, untuk meningkatkan pengetahuan para pelatih di bidang penanganan cedera atlet di seluruh provinsi maupun di kabupaten-kabupaten yang tersebar di kepulauan NKRI,” pungkas Agus.(Mds)