DPW Persadin Lampung Gandeng UTB Gelar PKPA Perdana

DPW Persadin Lampung Gandeng UTB Gelar PKPA Perdana
DPW Persadin Lampung Gandeng UTB Gelar PKPA Perdana. Foto Istimewa

Bandarlampung – Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang digagas oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Advokasi Indonesia (DPW PERSADIN) Lampung bekerjasama dengan Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung, secara resmi telah dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Lampung, Ahadi Fajrin Prasetya, Sabtu (30/9/2023).

Dekan Termuda Fakultas Hukum di Lampung itu dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para peserta, serta menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya program PKPA ini.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat bangga dengan leading sector Fakultas Hukum ini, Sehingga PKPA bisa dilaksanakan. Program ini menjadi bagian dari capaian Fakultas Hukum dan masuk dalam penilaian akreditasi. Bahkan, kami bangga karena kerja sama yang terjalin tidak hanya tertuang diatas secarik kertas tetapi diwujudkan melalui aksi nyata,” ujar Ahadi Fajrin.

Baca Juga  Babinsa Koramil 08/Way Tuba Dampingi Penyaluran BLT-DD

Beliau menambahkan, bahwa program seperti inilah yang sesungguhnya dikehendaki, dimana PKPA diselenggarakan oleh Organisasi Advokat dan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi.

“Kami harapkan kerja sama ini terus berkesinambungan dan Semoga bisa membawa keberkahan bagi profesi advokat di masa yang akan datang, khususnya bagi DPN PERSADIN maupun DPW PERSADIN Lampung,” tambah Dekan Fakultas Hukum UTB periode 2022 – 2026 itu.

Mewakili Ketua Umum DPN Persadin, Dr (Cand). KRT. Oking Ganda Miharja, SH, MH, Edi Samsuri menyampaikan ucapan terimakasih karena Universitas Tulang Bawang khususnya Fakultas Hukum telah memberikan kepercayaan kepada Persadin Lampung dalam mengadakan PKPA.

Baca Juga  Ketua PWI Lambar: Selamat atas Terpilihnya Bendahara PWI jadi Ketua KPU Lampung Barat

Menurut Waketum DPN Persadin itu, “Dunia hukum kedepannya akan lebih keras dan penuh dinamika. Sehingga diperlukan semangat juang dan kemampuan yang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia.”

“Hukum tengah mengalami berbagai macam kendala, Namun ketika profesi advokat benar-benar dipahami, itu merupakan profesi yang mulia. Atas dasar itulah, DPN berkomitmen untuk mendorong seluruh advokat khususnya yang berada dibawah naungannya untuk terus meningkatkan ilmu,” tutup Edi Samsuri.(*)

Pos terkait