Lampung Timur – Kasus dugaan buruknya pelayanan pasien di Puskesmas Margototo Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur terus bergulir. Pihak Puskesmas mengklaim merasa tidak bersalah, Senin (05/08/2024).
Hal itu menyusul pengakuan sumber terpercaya (orang-nya) kepada orang tua RA (5). Kepala puskesmas Dwi Rosyadi mengklaim bahwa pasien RA (5) hanya batuk biasa.
“Anak katanya hanya batuk-batuk biasa,” kata sumber menirukan Dwi.
Sumber juga mengatakan, saat meminta maaf kepada orang tua RA melalui pesan singkat Ia mengaku bahwa ponselnya tidak ketinggalan seperti apa yang dikatakan sebelumnya kepada orang tua pasien.
“Saya ada di Puskesmas, saya tau ada yang telpon,” kata sumber menirukan Dwi.
Menanggapi hal tersebut WH selaku orang tua pasien sangat menyayangkan, apa yang dikatakan Dwi Rosyadi merupakan solusi mencari pembenaran. Pasalnya, pada saat dia meminta maaf Ia mengaku ponselnya ketinggalan.
“Sebagai pelayan masyarakat tidak seharusnya menggampangkan orang sakit. Dari mana dia tau anak saya batuk biasa. Apa petugas sudah melakukan pengecekan. Apa dia tau kondisi anak saya saat ini, jangan gitu,” keluh orang tua RA.
Dia menambahkan, sebagai seorang pemimpin tidak boleh anti kritik. Justru ia harus bisa menerima kritikan.
“Gak boleh pemimpin antikritik. Harus siap menerima kritikan. Bahkan masyarakat memberikan apresiasi atas kritikan ini, boleh di cek di pesan WhatsApp saya yang masuk,” katanya sembari menunjukan ponsel.
“Kami sebenarnya tidak mau panjang lebar, tapi Kepala Puskesmas merasa tidak bersalah dan kemarin pihak Dinkes Lampung Timur sudah merespon permasalahan ini. Apapun hasilnya nanti akan saya sampaikan,” tandasnya. (Tim)