Dugaan Ijazah “Bodong” Calon Bupati Pesawaran Picu Polemik di Kalangan Pendukung

BANDAR LAMPUNG — Polemik dugaan ijazah “bodong” yang digunakan oleh calon bupati nomor urut 01, Aries Sandi, memicu perdebatan hangat di tengah masyarakat pendukung pasangan calon Pilkada Pesawaran. Isu ini semakin memperkeruh suasana politik di Kabupaten Pesawaran, dengan banyak pihak mempertanyakan keabsahan dokumen pendidikan calon bupati tersebut.

Tidak adanya klarifikasi terbuka dari Sulpakar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, terkait data ijazah SMA yang dimiliki calon nomor urut 01 dianggap memperuncing situasi. Saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan, Sulpakar tidak berada di tempat. Staf menyatakan bahwa Sulpakar kemungkinan akan kembali esok hari, namun permintaan konfirmasi melalui WhatsApp juga tidak ditanggapi.

Baca Juga  Bawaslu Pesawaran Wujudkan Pemilu Aman dan Damai Melalui Deklarasi Kampanye Pilkada 2024

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, menyatakan bahwa data lengkap terkait pencalonan sebaiknya ditanyakan langsung kepada Disdikbud Lampung. Bawaslu, kata dia, telah mendampingi proses verifikasi faktual dan mengikuti keputusan KPU terkait kelayakan berkas. “Kami bertanya kepada KPU apakah berkas tersebut layak dijadikan syarat, dan KPU saat itu menyatakan layak,” ujarnya pada Minggu (10/11/24).

Baca Juga  DRL dan DML Peringati Hari Tani, IKABH Dampingi Demonstran

Namun, Fatih menambahkan bahwa ada beberapa kejanggalan dalam verifikasi, seperti tidak tercantumnya nomor ijazah dalam surat keterangan yang menjadi dasar pencalonan. Bawaslu masih menunggu laporan resmi masyarakat untuk mengkaji dugaan ini secara profesional dan memastikan apakah terdapat unsur pelanggaran.

Situasi ini mengundang banyak spekulasi, terutama karena hingga kini Disdik belum menunjukkan data lengkap yang diminta, dengan alasan kesulitan menemukan dokumen lama calon. Bawaslu menyatakan siap menindaklanjuti jika laporan masyarakat terkait dugaan ini disampaikan secara resmi.

(Maung/Albert)

Pos terkait