Panaragan – Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), M. Firsada, mengajak seluruh peserta kampanye menghindari politik uang dan segala bentuk praktik tak sehat lainnya. Pemilu harus berdasarkan kepentingan masyarakat, bukan imbalan pribadi atau kelompok tertentu.
“Kita harus menjunjung tinggi integritas dan etika politik agar masyarakat percaya bahwa setiap suara mereka benar-benar dihargai,” kata Firsada menghadiri Deklarasi Kampanye Damai dan Apel Siaga pada Pemilu 2024 Tubaba di Lapangan Tiyuh Candra Kencana, Kecamatan TBT, Senin (20/11).
Ia mengingatkan, pemilu momentum penting dalam kehidupan demokrasi. Melalui pemilu, warga negara berhak memilih pemimpin yang akan mewakili dan mengemban amanah rakyat. Kampanye dan pemilihan ini harus dalam suasana damai, adil, dan terbuka.
Firsada juga mengungkapkan, kampanye dan pemilihan damai tak hanya tanggung jawab sebagai peserta politik. Hal ini juga tanggung jawab masyarakat Tubaba.
“Saya mengajak masyarakat tak mudah terprovokasi dan menghindari konflik tak perlu. Mari jaga kebersamaan dan saling menghormati perbedaan dalam pandangan politik. Ingatlah, setiap suara penting dan setiap suara harus dihormati,” tegasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan betapa penting partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam pemilu. Ia mengajak setiap masyarakat Tubaba menggunakan hak pilih mereka.
Ketua Bawaslu Tubaba, Agus Tomi, S.H., menerangkan, Bawaslu ialah pengawas yang menjunjung tinggi keadilan. Tugas itu mengharuskan berdiri di garis depan, menjaga agar setiap proses berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku.
“Saya mengajak seluruh Pengawas Pemilu se-Tubaba menjadi teladan dalam menjaga sikap netral dan tak terprovokasi berbagai gesekan yang mungkin terjadi,” ucapnya.
“Keberanian kita bukan menyuarakan preferensi politik pribadi, melainkan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan integritas. Semoga kita semua dapat bertugas dengan baik, demi terwujud Pemilu 2024 demokratis, adil, dan damai,” pungkasnya.(Esn)