Bandarlampung – Kaum muda Lampung (swing votter) menjadi sasaran utama kedatangan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka ber-safari politik di daerah ini.
“Anak muda juga ingin dianggap mampu membawa bangsa ini ke depan,” kata Ahmad Muzani saat mengikuti konsolidasi KIM Lampung yang juga dihadiri Gibran, di Graha Wangsa Bandarlampung, Sabtu (11/11/2023) kemarin.
Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu memilih Lampung sebagai daerah pertama di Sumatera untuk safari politik.
“Ini adalah perjalanan pertama Mas Gibran, sejak ditetapkan sebagai bakal cawapres, di luar Pulau Jawa,” kata Ahmad Muzani.
Mewakili seluruh warga Lampung, Ahmad Muzani mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Gibran, karena memilih Lampung sebagai daerah pertama yang dikunjungi.
“Pilihan Mas Gibran untuk datang ke Lampung, sungguh tepat. Sebab, provinsi ini memiliki tingkat kepadatan kedua terbesar se Sumatera,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Masyarakat Lampung, ucapnya, sudah menunggu kehadiran Gibran cikup lama. Dan, kali ini Gibran datang untuk menyapa seluruh masyarakat.
“Di Lampung ini banyak petani, peternak, pengusaha UMKM. Juga banyak mahasiswa dan santri. Umumnya kaum muda,” katanya.
Makanya, kata Muzani, ketika Koalisi Indonesia Maju (KIM) menunjuk Mas Gibran sebagai bakal cawapres, rasanya kaum muda generasi milenial, gen Z, merasa terwakili.
Di Kampus Darmajaya
Kampus IIB Darmajaya Lampung juga tak luput dari lokasi kunjungan Gibran Rakabuming Raka selama kunjungan politiknya di daerah ini. Di sana, Gibran mengajak mahasiswa untuk bijak dalam bersosial media.
Kedatangan Gibran ke Kampus IIB Darmajaya Lampung, disambut hangat oleh ratusan mahasiswa. Di hadapan mahasiswa, Gibran mengajak seluruh generasi muda untuk bijak dan kreatif.
“Kalian harus bersyukur, Kalau kalian punya media sosial itu adalah modal awal,” kata Gibran.
Menurutnya, saat ini sudah banyak program permodalan yang digalakan pemerintah untuk membantu generasi muda dalam mengembangkan usaha. Beberapa di antaranya, Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Kredit Ultra Mikro, serta Kredit Start Up Milenial.
Dengan modal awal tersebut, Gibran menyarankan mahasiswa untuk mulai mencari banyak followers, serta mempublikasikan produk yang ingin dijual lewat media sosial. “Nanti kalau produknya baik, kampus akan memfasilitasi modal. Kalau kurang, dimodalin pemerintah,” ucapnya.(Tim)
