Gubernur Pesan Ini di Es Teh Indonesia, Wajib Dicoba

BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terlihat membeli minuman di salah satu stand Es Teh Indonesia saat akan mengunjungi anjungan kabupaten/Kota yang ada di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR), Way Halim, Bandar Lampung.

Kegiatan ini dilakukan Arinal usai membuka secara resmi membuka Lampung Fair 2022 bertajuk “Lampung As The Gateway To The Sumatran Business World”, pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Bacaan Lainnya

Karyawan Es Teh Indonesia, Tina mengaku kaget dan tidak menyangka orang nomor satu di Provinsi Lampung menyempatkan diri untuk membeli produk mereka.

Baca Juga  Padat Pengunjung, Pemesanan Tiket Lampung Fair Sempat Terkendala

“Suatu kehormatan buat kami, Gubernur mampir ke tempat kita, dari sekian banyak produk-produk yang disajikan akan tetapi Pak Arinal menyempatkan hadir dan membeli,” ujarnya.

Arinal bahkan membayar es teh yang dibelinya.

“Bapak Arinal tadi milih es teh Indonesia rasa Avocado, saya bilang tidak usah dibayar dicicipi saja produk kami, tapi bapak bilang saya bayar saja,” terangnya.

Selain itu, Tina menyampaikan, dengan dibukanya kembali Lampung Fair 2022, membuat dirinya dan warga khususnya di daerah Lampung senang karena sudah dua rahun dilanda pandemi covid-19.

“Masyarakat kangen dengan suasana seperti ini, kemarin kan selama dua tahun sempat vakum dan tidak dibuka Lampung Fair,” jelasnya.

Ia berharap, kedepannya Lampung Fair dapat dibuka kembali dan lebih meriah lagi.

Baca Juga  APINDO Bidik Bukukan Transaksi Hingga Rp100 Miliar di Lampung Fair

“Mudah-mudahan tahun yang akan datang dapat di buka kembali dan lebih menarik lagi,” pungkasnya.

Diketahui, PT. Es Teh Indonesia Makmur didirikan pada tahun 2018 oleh Haidhar Wurjanto. Saat itu, pemilik Es Teh Indonesia ini melihat bahwa minum es teh bisa memiliki potensi untuk naik kelas.

Menurutnya, es teh merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia setelah air putih.

Pada awalnya, modal awal yang digunakan untuk membuka usaha ini hanya sebesar Rp3 juta, dilengkapi dengan peralatan dan booth yang sederhana di pameran-pameran. Namun, kini omset yang berhasil diperoleh mencapai hingga Rp150 juta/bulan pada tahun 2021.(NCA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan