Sukadana – Gudang makanan ringan di Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Sabtu (20/4/2024) petang atau sekitar pukul 18.00 10 Wib, terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun seluruh isi gudang ludes ditelan api.
Warga sekitar mengenal gudang tersebut milik salah satu distributor snack.
Namun, mereka tidak tahu nama distributor dimaksud.
Kapolsek Pekalongan, AKP Yugo membenarkan adanya musibah kebakaran tersebut.
Namun, Kepolisian belum bisa memberikan informasi detil tantang peristiwa ini.
Sebab, hingga malam api belum bisa dijinakkan.
“Segera akan dimintai keterangan saksi saksi yang ada di lokasi kejadian, serta menurunkan tim Inafis untuk mencari titik api penyebab kebakaran,” katanya.
Informasi lain yang diperoleh, saat kejadian situasi gudang sudah ditinggal oleh para karyawan.
“Gudang terkunci, karena para karyawan hendak pulang,” kata salah seorang saksi, sebagaimana disampaikan Kapolsek.
Saat para karyawan hendak meninggalkan gudang itulah, beberapa di antaranya melihat ada percikan api dari dalam gudang.
“Keterangan dari saksi Sundoyo, dia melihat ada bunyi seperti percikan api di dalam gudang,” ujar AKP Yugo.
Suara mencurigakan itu ditindak lanjuti oleh saksi Sundoyo, dengan berusaha mencoba membuka pintu gudang.
“Tetapi saat pintu gerbang terbuka, api sudah membesar. Kemudian karyawan meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk memadamkan api. Ada pula pekerja lain yang menghubungi petugas,” kata dia.
Anggota Polsek Pekalongan datang ke tempak kejadian, beberapa saat setelah menerima laporan.
Selanjutnya, aparat menginformasikan kejadian tersebut kepada Tim Pemadam Kebakaran Lampung Timur.
Tindak lanjut kemudian, sebanyak 3 unit mobil pemedam kebakaran (Damkar) milik Pemdakab Lampung Timur tiba di lokasi.
Menyusul 1 unit Damkar lain datang untuk membantu.
Informasi dari Camat Pekalongan, Slamet mengatakan, gudang yang terbakar itu baru berdiri sejak 4 bulan lalu.
“Gudang milik grosir makanan ringan dari berbagai macam mereka. Di dalam gudang juga menyimpan beberapa jenis sembako, seperti minyak goreng serta bumbu dapur instan,” jelas camat. (*)
