BANDAR LAMPUNG – Noviya, salah satu guru di SMP Negeri 42 Kota Bandar Lampung, terpilih menjadi Duta Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2022 di acara Anugerah Kihajar 2022.
Anugerah Kihajar 2022 yang digelar oleh Kemendikbudristek, pada 31 November 2022 di Gedung D Kemendikbudristek, diharapkan dapat mendorong semangat berinovasi dan berkolaborasi dalam mendayagunakan teknologi untuk pembelajaran.
Kurang lebih sekitar 30.000 guru yang mengikuti kegiatan ini dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB se-Indonesia dari 34 provinsi dan terpilih 34 Duta Teknologi dari masing-masing Provinsi.
Provinsi Lampung untuk pertama kalinya diraih oleh guru Kota Bandar Lampung yaitu Noviya, dari SMPN 42 Bandar Lampung.
Kegiatan yang digulirkan sejak 2006 namun untuk Pembelajaran Berbasis TIK (PEmbatik) baru di adakan sejak tahun 2018 hingga 2022 ini.
Tahun 2021 Noviya, mengikuti program ini hingga sampai pada level 3 (kreasi) dan pada tahun 2022 ini dapat menjadi Duta Teknologi Kemendikbudristek 2022 pada level tertinggi di PembaTIK.
“Awalnya pada tahun 2021, saya mengikuti program ini dan dinyatakan lulus pada level 1, 2, dan 3,” jelas Noviya, Kamis (15/12/2022).
Kemudian, sambung dia, untuk lulus pada level 4 (berbagi dan berkolaborasi), selanjutnya ia berkoordinasi dengan kepala SMPN 42 serta Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.
“Pada tahap ini, saya meminta izin kepada kepala sekolah bapak Asep Sudrajat, serta mengajukan permohonan izin dapat mengadakan kegiatan di seputaran kota Bandar Lampung ke kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Eka Afriana,” ungkapnya.
Setelah mendapat izin, dirinya langsung memulai kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan mengadakan workshop di SMPN 42 Bandar Lampung, kemudian memberikan pengimbasan kepada MGMP Matematika Kota Bandar Lampung, dilanjutkan dengan mengadakan pengimbasan skala nasional berkolaborasi dengan PGRI Kabupaten Way Kanan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan.
Lalu, pengimbasan terakhir dilakukan bersama-rekan rekan SRB 2022 dari berbagai provinsi, antara lain Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara yang juga kolaborasi dengan BGP Bengkulu serta Pusdatin.
“Dari 30 peserta pemBatik level 4, saya salah satu yang terpilih dari 5 orang terbaik finalis masing-masing provinsi yang kemudian dipilih kembali menjadi peserta terbaik dan dinobatkan sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek 2022,” terangnya.
Ia mengatakan, anugerah yang didapat memberikan kesan yang sangat luar biasa pada dirinya serta menambahkan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang bisa diterapkan di SMPN 42 Kota Bandar Lampung.
“Luar biasa, kegiatan pembaTIK ini menambah pengetahuan dan relasi teman-teman dari seluruh Indonesia hingga diapresiasi secara langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim,” kata dia.
Perlu diketahui, pendaftaran PembaTik dimulai pada bulan Juli 2022 dengan Level 1 (Literasi), Level 2 (Implementasi) dilaksanakan bulan Agustus.
Pada bulan September 2022 peserta level 3 di minta untuk membuat sebuah media baik berupa video, multimedia pembelajaran interaktif, atau media Augmented Reality.
Setelah itu, pada level 3 ini dipilih 30 peserta terbaik yang kemudian melanjutkan ke level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi).(NCA)