Bandar Lampung — Harga bawang merah di Pasar Tugu, Bandar Lampung, mengalami kenaikan drastis dalam tiga hari terakhir. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp20 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp25 ribu per kilogram. Kenaikan ini diduga disebabkan oleh cuaca buruk di Pulau Jawa yang menyebabkan banjir dan terganggunya distribusi.
“Bawang merah mengalami kenaikan, 20 ribu sampai 25 ribu, sejak tiga hari lalu”.ujar salah satu pedagang sayuran di Pasar Tugu, emi. Selasa (1/10/2024).
Menurut Emi, kenaikan harga ini terjadi karena pasokan bawang merah yang berasal dari Pulau Jawa terganggu akibat banjir dan masalah distribusi.
“Bawang merah ini dari pulau Jawa. Kalau di sana sedang banjir, pengiriman jadi terhambat,” katanya.
Selain itu, faktor penyebrangan dari Pulau Jawa menuju Sumatra juga turut berpengaruh pada pasokan barang. Emi mengatakan penyebrangan terhambat, distribusi bawang merah akan terhambat dan stok di pasar menjadi terbatas.
“Kalau penyebrangannya terhambat, barang tidak bisa tiba tepat waktu. Stok di pasar berkurang dan harga jadi naik.”
Lebih lanjut, Emi mengatakan dirinya dan pedagang lain terpaksa menaikkan harga jual untuk menghindari kerugian karena harga dari pemasok pun sudah tinggi.
“Kami terpaksa menaikkan harga agar tidak rugi karena harga dari supplier sudah mahal,” lanjutnya.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan harga bawang merah akan kembali normal. Para pedagang berharap distribusi bawang merah dari Pulau Jawa bisa segera lancar agar harga kembali stabil seperti sebelumnya.
“Kami masih menunggu kondisi kembali normal supaya harga juga bisa turun,” tutup Emi. (Anita)