Pesawaran – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dan Ketua TP PKK Pesawaran, Nanda Indira Dendi, tampil megah dengan pakaian adat dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Keraton Surakarta.
Acara yang berlangsung di Lapangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran ini juga melibatkan jajaran Pemkab Pesawaran yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam semangat memajukan keberagaman adat istiadat di nusantara, Bupati Dendi menyampaikan pentingnya upaya untuk melestarikan lambang keberagaman ini.
Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengangkat tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna Heterogenitas.
Logo ini menjadi sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia, dengan menggambarkan kolaborasi dan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
Bupati Dendi juga menekankan inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi, yang membuka peluang bagi pemuda dan pemudi Indonesia untuk berperan dalam pembangunan nasional.
Namun, ia juga mengingatkan tentang kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi antar generasi dalam era perkembangan teknologi dan arus informasi yang cepat.
“Di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin pesat, para Pemuda diharapkan mampu menguasai hal tersebut dengan serius, dan harus memiliki visi dan misi, serta peran strategis untuk menghadapi masa depan sehingga pembangunan dapat berlari lebih cepat,” jelas Dendi.
Dalam upaya menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 sebagai momentum kebangkitan kolaborasi untuk memajukan negeri, Bupati Pesawaran mengajak semua pihak untuk bersatu.
Acara ini juga diramaikan dengan lomba fashion show parade busana yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah/kecamatan se-Kabupaten Pesawaran, menunjukkan semangat kebersamaan dalam peringatan yang bersejarah ini.(*)