Bandarlampung – BEM Fakultas Teknik UTB (Universitas Tulang Bawang) Program Studi Teknik Industri berinisiatif turun ke perkotaan untuk memberikan bantuan bibit cabai merah keriting dan pupuk cair eco enzyme kepada petani yang mengelola lahan terbatas.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (24/02/2024), menjadi bagian dari upaya kampus untuk terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat.
Dalam menjalankan kegiatan ini, BEM Fakultas Teknik UTB melibatkan mahasiswa bersama dosen pembimbing, Susanti Sundari.
Fenomena mahalnya harga cabai dan potensi lahan yang belum termanfaat secara optimal mendorong keterlibatan aktif kampus dalam memberikan solusi kepada petani di daerah Tanjung Senang.
“Dengan turun langsung ke lapangan, kami ingin menjadi bagian dari solusi atas masalah yang dihadapi petani perkotaan,” ujar Susanti Sundari, dosen prodi Teknik Industri.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan pengabdian, sehingga diharapkan muncul lebih banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya memberikan bibit cabai, tetapi juga terlibat langsung dalam penanaman di lahan petani.
Ketua BEM Fakultas Teknik UTB, Rafi C Abmar, menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan pengabdian, khususnya kepada petani di perkotaan.
“Kami ikut serta dalam penanaman cabai dan merasakan sendiri kerja keras petani yang hasilnya ada di meja makan kita. Ini merupakan bentuk nyata dari program BEM untuk terlibat secara langsung dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Rafi.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada penanaman bibit, tetapi BEM Fakultas Teknik UTB akan terus mendampingi petani hingga mereka merasakan manfaat dari tahap tanam, panen, hingga pemasaran produk.
Dengan demikian, diharapkan petani dapat mengoptimalkan lahan tidur mereka dan mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar.(*)
