Bandarlampung – Infrastruktur jalan rusak, menjadi ‘biang’ keluhan masyarakat Lampung sepanjang Januari hingga Desember 2023.
Baik itu jalan provinsi, maupun jalan kabupaten kota.
Data Ombudsman Lampung menyebutkan, hingga Rabu (20/12/2023), lembaga ini telah menerima sebanyak 255 laporan masyarakat sepanjang tahun 2023 (medio Januari – Desember).
“Sepanjang tahun ini, kami menerima sebanyak 255 laporan masyarakat,” kata Nur Rakhman Yusuf, Kepala Ombudsman Lampung, Rabu (20/12/2023).
Dari jumlah pengaduan sebanyak itu, Nur Rakhman menjelaskan, materi laporan didominasi keluhan soal infrastruktur, khususnya jalan.
“Laporan paling banyak, adalah pada substansi infrastruktur jalan,” kata dia.
Yakni, mencapai 50 persen atau setara 127 pengaduan dari total laporan yang masuk ke meja ombudsman.
Sedangkan laporan lain, dijelaskannya, mencakup soal pendidikan, kepegawaian, dan pertanahan.
Laporan tentang keluhan jalan ini, boleh dibilang hampir merata. Yakni, mencakup jalan provinsi dan jalan kabupaten kota.
“Untuk penanganannya, sebagian besar sudah ditindaklanjuti oleh instansi terlapor. Yakni, melalui pembangunan jalan secara bertahap,” ungkap Nur Rakhman.
Namun jika dihitung secara kwantitas, Nur Rakhman menyebut, jumlah laporan atau pengaduan tersebut mengalami peningkatan dibanding dengan periode satu tahun sebelumnya (2022).
“Pada tahun 2022, ada sebanyak 244 laporan yang masuk ke kami. Untuk masalah infrastruktur jalan, terdata ada sebanyak 171 laporan,” terangnya pula.(*)