Kali Kedua Irigasi Dam 17 Lampung Tengah Telan Korban Nyawa

Kali Kedua Irigasi Dam 17 Lampung Tengah Telan Korban Nyawa
Kali Kedua Irigasi Dam 17 Lampung Tengah Telan Korban Nyawa. Foto Basarnas

Gunungsugih – Untuk kali kedua Irigasi Dam 17 di Kampung Purworejo, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, makan korban nyawa. Kali ini menimpa seorang bocah berusia enam tahun atas nama Muhammad Al Fajri.

Al Fajri terpeleset saat berjalan di pinggiran irigasi, lalu terjebur. Peristiwa terjadi pada Sabtu (30/3/2024), sekitar pukul 16.50 Wib. Kala itu, korban Al Fajri hendak pergi mengaji ke rumah tetangganya.

Namun naas, tubuh korban hanyut terseret arus irigasi. Proses pencarian dilakukan hingga menjelang malam hari. Namun, usaha itu gagal. Al Fajri belum bisa diketahui keberadaannya.

Pada Minggu (31/3/2024), proses pencarian dilanjutkan. Tak lama setelah tim earch and rescue (SAR) gabungan turun ke irigasi, sekitar pukul 08.30 Wib, tubuh korban berhasil ditemukan.

Posisi korban berada sejauh sembilan kilometer dari lokasi awal terjebur. Tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0411 Lampung Tengah, Polsek Punggur, Pol PP Lampung Tengah, Tagana Lampung Tengah, dibantu masyarakat sekitar pun langsung mengevakuasinya.

“Muhammad Al Fajri ditemukan mengambang di irigasi Primer Dam 19, Kampung Rejo Asri, Kecamatan Seputih Raman,” kata Yanda, Ketua Tim Basarnas Lampung, Minggu (31/3/2024).

Baca Juga  Revitalisasi SDN 14 Mesuji Timur Terindikasi Tak Sesuai Spek

Al Fajri bukanlah korban pertama arus Irigasi Dam 17 di Kampung Purworejo. Sebelumnya, sekitar empat bulan lalu, seorang bocah berusia empat tahun atas nama Viko Alvian, warga Kabupaten Tulangbawang Barat juga ditemukan meninggal dunia di lokasi sama.

Ganda menjelaskan, korban Al Fajri ditemukan memasuki hari kedua pencarian. “Saat penyisiran kembali dimulai, sekitar pukul 06.00 Wib, tim gabungan menyebar ke sejumlah lokasi irigasi. Ada yang berjaga dan memeriksa di pintu air dan jembatan, ada juga yang menyusuri sepanjang irigasi mengikuti arus air,” jelasnya.

Memasuki sekitar pukul 08.30 Wib, Yanda mendapat laporan bahwa jenazah Al Fajri berhasil ditemukan, dalam kondisi mengambang di saluran irigasi Primer Dam 19 Kampung Rejo Asri. “Saat kita evakuasi itu, terlihat ada luka pada kepala korban. Diduga, luka itu terjadi karena kepalanya terbentur dinding irigasi,” ujarnya.

Tim gabuangan, selanjutnya membawa tubuh korban ke rumah duka. Informasinya, hari ini juga (kemarin) Al Fajri dimakamkan di tempat pemakaman umum desa.

Informasi lain yang diperoleh wartawan dari warga sekitar, menyebutkan bila korban Al Fajri sore hari itu hendak pergi mengaji. Korban melintasi jalan pintas di sekitar Irigasi Dam 17 di Kampung Purworejo.

Baca Juga  Limbah Restoran MCD, Diduga Cemari Air Warga

Lokasi irigasi tersebut sebenarnya tak jauh dari rumahnya, di Dusun III Kampung Purworejo, Kecamatan Kota Gajah.

“Ketika korban sedang berjalan di pinggiran irigasi itulah, ada warga yang melihat korban terpeleset dan jatuh ke dalam aliran irigasi. Warga berusaha menolongnya, sementara warga lain melaporkan kejadian itu kepada Wandi, selaku petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Tengah,” kata warga tadi.

Dari laporan warga tadi, Tagana meneruskan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung untuk secepatnya mengirimkan bantuan.

“Kami mengerahkan 1 tim rescue menuju ke lokasi untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan. Tiba di lokasi kejadian pukul 19.25 WIB Tim Rescue Basarnas Lampung dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan,” kata Deden Ridwansah, Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah.

Sore itu juga Tim SAR Gabungan melakukan pencarian menggunakan Aqua Aye, dibantu pula oleh warga sekitar. Namun sayangnya, hingga memasuki sekitar pukul 21.50 Wib, korban belum juga ditemukan. (*)

Pos terkait