Lampung Timur – Suara dukungan menggema untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo-Ketut Erawan (DAI), dalam kampanye di Lapangan Merdeka, Kecamatan Sekampung, Kamis (24/10/2024). Kampanye Paslon Nomor Urut 2 tersebut dimeriahkan dengan senam “Sekali Blangkon Tetap Blangkon” (SBTB) bersama kelompok ibu-ibu setempat, yang semakin memeriahkan suasana.
Kampanye semakin semarak dengan kehadiran mantan Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, atau akrab disapa Bang Ipul. Dalam orasinya, Dawam Rahardjo mengajak masyarakat untuk tetap kompak menghadapi pemilihan pada 27 November mendatang.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini, kita bisa memenangkan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Lampung Timur,” seru Dawam. Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu menanggapi kritik negatif yang beredar mengenai pasangan DAI. “Orang yang menjelekkan biarkan saja, yang penting pada tanggal 27 November mari pilih nomor 2. Coblos blangkone,” ujarnya.
Dawam juga menekankan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS. Ia menjelaskan bahwa warga yang kurang mampu dan membutuhkan perawatan dapat langsung menuju Puskesmas, dan BPJS akan segera aktif tanpa hambatan. “Terkait isu-isu tentang BPJS, abaikan saja, karena kami sudah berbuat bukan sekadar rencana,” jelasnya.
Calon Wakil Bupati, Ketut Erawan, turut menambahkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Menurutnya, tubuh yang sehat mencerminkan pikiran yang sehat dan akan menentukan pilihan yang baik. “Kami pasangan DAI sudah berkomitmen agar anak-anak nantinya dapat lahir sehat. Kami akan menggerakkan semua kader Posyandu di desa-desa untuk membentuk masyarakat yang sehat jasmani dan rohani,” ungkap Ketut.
Di sisi lain, Zaiful Bokhari yang kini menjadi Ketua Tim Relawan DAI, mengingatkan warga untuk tidak melupakan hak suara mereka pada 27 November 2024. “Jangan sampai tidak datang ke TPS. Mari coblos nomor 2, Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan,” tegasnya.
Zaiful menambahkan bahwa pilihannya kepada pasangan DAI diteguhkan melalui sholat istikharah. “Saya meyakini bahwa petunjuknya adalah memilih Dawam. Pasangan Dawam Rahardjo-Ketut Erawan bukan pemimpin boneka yang disuruh kesana-kemari. Jangan sampai salah memilih, karena dampaknya akan terasa selama lima tahun ke depan,” pungkas Zaiful. (Berlian)