Bandarlampung – Sejumlah ibu-ibu di Bandarlampung mengungkapkan kekecewaan mereka setelah menghadiri kampanye nasional partai Nasdem di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang.
Mereka mengaku diinstruksikan oleh perangkat kelurahan dan kecamatan untuk mengikuti acara tersebut.
Tati, warga Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, menyatakan bahwa ia menerima instruksi dari ketua pengajian dan perangkat kelurahan.
“Dari lurah, sama ibu-ibu pengajian juga,” ujar Tati ketika ditanya tentang siapa yang mengajaknya ke kampanye, Senin (29/1/2024).
Senada dengan Tati, Warsiah dari Kelurahan Sukabumi mengungkapkan bahwa ia bersama 20 teman lainnya diajak oleh ketua pengajian dan RT setempat.
“Rombongan dua puluh orang, diajak ketua pengajian dan RT,” kata Warsiah.
Di sisi lain, Nurhayati, warga Kecamatan Panjang, mengaku kecewa karena tidak mendapatkan nasi kotak yang dibagikan.
Ia berencana melapor ke camat karena merasa diinstruksikan untuk menghadiri kampanye.
“Kita minta tanggung jawab aja sama camat, kan camat yang nyuruh kesini,” tutur Nurhayati.
Kondisi di lapangan menunjukkan banyak warga, khususnya ibu-ibu, yang kecewa karena kehabisan nasi kotak, dan ada beberapa yang sampai pingsan.
Insiden ini memunculkan pertanyaan tentang peran aparatur pemerintah dalam aktivitas politik dan kepatuhan terhadap aturan kampanye.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak kecamatan atau partai Nasdem terkait klaim tersebut.(Alb)