BANDAR LAMPUNG – Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus, melantik dan mengambil sumpah 273 Bintara Remaja, yang telah menyelesaikan pendidikan selama 5 bulan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung, Kemiling, Bandar Lampung, Rabu (21/12/2022).
Ratusan bintara remaja itu dilantik oleh Kapolda saat upacara penutupan, pelantikan, dan pengambilan sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri gelombang II tahun anggaran 2022.
Dari 273 orang yang mengikuti pelantikan menjadi Bintara Polri TA 2022, ada 3 siswa Bintara yang mendapat predikat lulusan terbaik.
Mereka adalah Bripda Muhamad Taoriq Rasyid, asal pengiriman Polres Lampung Selatan, meraih mendali terbaik mental kepribadian, selanjutnya Bripda M. Hisyam Arif Fahrizal, asal pengiriman Polres Metro, meraih mendali terbaik akademik.
Di predikat terbaik ketiga yaitu Bripda Wildan Khoiri, asal pengiriman Polres Lampung Tengah, yang meraih medali juara umum dan medali terbaik jasmani.
Dalam sambutan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri yang dibacakan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, upacara hari ini menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2022, yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polir Lemdiklat Polri serta 31 SPN Polda di seluruh Indonesia.
“Atas Pelantikan ini saya sampaikan juga selamat kepada orang tua, atas keberhasilan putranya. Kelak diharapkan menjadi Polri yang baik dan amanah, yang dapat melayani dan melindungi rakyat,” ujar dia.
Kapolda melanjutkan, hakekat pendidikan dalam membentuk anggota Polri, bukan saja memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan pada tugas umum, namun lebih dari itu yang utama adalah membentuk anggota Polri yang beriman.
“Dengan saudara telah mengucapkan sumpah menjadi anggota Polri, dengan demikian, telah melekat tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri,” kata dia.
Ia juga menekankan untuk seluruh Bintara yang batu dilantik, sebagai bekal memasuki tugas di lapangan, untuk meningkatkan selalu keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan Bhyangkara, senantiasa bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat.
Tingkatkan selalu kemampuan dan pengetahuan untuk mengembangkan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan yang akan datang.
“Terakhir, Polisi adalah kita, kita adalah Polisi, maka jadilah sosok panutan dan teladan bagi masyarakat,” tutup Kapolda.(*/MDS)