BANDAR LAMPUNG – Peningkatan kasus baru sejak 31 Oktober sampai 2 November 2022 secara berturut-turut 6-29-35 kasus diduga dipicu kendurnya protokol kesehatan. Di mana-mana, orang-orang bebas berkerumunan, tidak mengatur jarak dan tanpa menggunakan masker
Data terbaru yang dipublikasikan Humas BNPB melaporkan kasus baru Covid-19 pada Rabu (2/11/2022) sebanyak 4.873 kasus. Sebanyak 35 kasus baru ada di Lampung.
Sebelumnya, pada 1 November 2022, jumlah kasus baru di Lampung tercatat 29 kasus dan pada 31 Oktober sebanyak 6 kasus.
Peningkatan kasus baru sejak 31 Oktober sampai 2 November 2022 secara berturut-turut 6-29-35 kasus diduga dipicu kendurnya protokol kesehatan. Di mana-mana, orang-orang bebas berkerumunan, tidak mengatur jarak dan tanpa menggunakan masker.
Sebelumnya, Kadiskes Lampung Reihana meminta masyarakat tetap mewaspadai penularan Covid, meski angka penularan Covid-19 melandai.
“Masyarakat tetap kami imbau menggunakan masker,” katanya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengaktifkan kembali posko penanganan Covid-19 hingga di tingkat desa dalam upaya mencegah dan menanggulangi penularan virus corona penyebab Covid-19 sub-varian Omicron XBB.
“Mengenai adanya varian XBB ini memang perlu dilakukan tindakan antisipasi dengan cepat, sebab kondisi saat ini semua tengah pulih perlahan,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan di Bandar Lampung, kemarin.
“Menghidupkan kembali posko covid-19 itu memang tetap kita imbau, untuk posko yang ada di provinsi masih tetap ada. Sedangkan untuk di kabupaten dan kota akan dikoordinasikan kembali untuk diaktifkan,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa pengaktifan kembali posko ditujukan untuk mendukung pemantauan kasus penularan Covid-19 dalam masyarakat.
Selain mengaktifkan kembali posko-posko penanganan covid, Pemerintah Provinsi Lampung melanjutkan upaya untuk mempercepat penuntasan vaksinasi covid-19.
“Saat ini di Lampung sudah sekitar 80 persen untuk (cakupan) vaksinasi,” kata Qodratul.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi hingga dosis ketiga digiatkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh warga dalam menghadapi serangan virus corona penyebab Covid-19 beserta varian-variannya.
“Kalau sudah vaksin itu, kalaupun terkena seperti tim kami hanya dua sampai tiga hari menjalani isolasi dan kembali pulih, sebab tingkat kekebalan sudah terbentuk. Namun, diharapkan untuk tetap waspada akan persebaran varian ini,” katanya.(*/IWA)