Kasus Campak Meningkat 32 Kali Lipat, Lampung Aman

Ilustrasi penyakit campak/NET

BANDAR LAMPUNG – Indonesia digempur peningkatan kasus penuluran campak hingga 32 kali lipat sepanjang tahun 2022. Kabar baiknya, Lampung tercatat sebagai salah satu daerah bebas campak. Angka kasus campak di sini, nihil

Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan penularan melalui imunisasi secara dini kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Angka nol kasus campak di Lampung tersebut tentu sangat menggembirakan, namun Reihana mengingatkan bahwa status bebas campak di Provinsi Lampung sewaktu-waktu bisa berubah menjadi daerah KLB (Kasus Luar Biasa) bila ditemukan satu kasus saja.

Baca Juga  AWPI Gelar FGD Kemerdekaan Pers dan KUHP di Pringsewu

“Jadi kuncinya, kita harus jaga jangan sampai ada kasus melalui imunisasi rutin,” ujar dia, Sabtu (21/1/2023).

Berdasarkan data Kemenkes disebutkan ada 31 provinsi di Indonesia pada 2022 mengalami KLB campak hingga kasus campak pada 2022 berjumlah 3.341 kasus tersebar di 223 kabupaten dan kota se-Indonesia.

Sebagian besar kasus campak pada 2022 sebagian besar akibat tidak pernah diimunisasi, atau belum melakukan imunisasi lengkap.

Dalam laporannya, Kemenkes merinci terdapat 31 Provinsi yang telah menetapkan campak sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga  Soal Karyawan yang Arogan, FIF Pringsewu Janji Berikan Sanksi Tegas

Masyarakat perlu mengetahui bahwa untuk mencegah penularan campak satu-satunya cara adalah dengan pemberian vaksinasi/imunisasi sejak dini.

Menurut Kadiskes Provinsi Lampung, Reihana, dengan pemberian imunisasi Measles Rubella (MR) secara dini dapat mengendalikan penularan penyakit campak (measles) dan Rubella (Congenital Rubella Syndrome) pada anak.

Pemberian imunisasi sejak dini di Lampung terus dilakukan, terakhir melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional beberapa hari lalu.

Diketahui, Provinsi Lampung pada 2022 telah melakukan imunisasi Measless Rubella (MR) melalui BIAN secara serentak di 15 kabupaten dan kota, dengan sasaran imunisasi sebanyak 1.598.957 anak berusia sembilan bulan hingga 12 tahun.(IWA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan