Lampung Barat – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, masyarakat Lampung Barat dihadapkan pada kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram. Kelangkaan ini telah memicu keresahan di kalangan warga, terutama ibu rumah tangga yang membutuhkan gas untuk memasak selama persiapan Lebaran.
Anthon Cabara Maas, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Rakyat Lampung Barat, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. Menurutnya, kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi menjelang momen penting seperti Lebaran adalah bentuk ketidaksiapan pemerintah dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
“Kelangkaan gas LPG 3 kg ini sangat merugikan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Pemerintah harus segera bertindak dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Jangan sampai rakyat menjadi korban karena ketidaksiapan dalam distribusi,” tegas Anthon dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).
Anthon menambahkan, kelangkaan gas LPG ini bukan kali pertama terjadi. Setiap tahun, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran, masalah serupa kerap muncul. Ia mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi gas LPG di Lampung Barat.
“Kami meminta pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan sosial, tetapi juga memastikan ketersediaan kebutuhan pokok seperti gas LPG. Ini adalah hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg di sejumlah agen dan pengecer.
“Sudah seminggu ini saya mencari gas LPG 3 kg, tapi selalu habis. Padahal, Lebaran tinggal hitungan hari. Saya terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak,” keluh Siti, seorang ibu rumah tangga di Pekon balak, Lampung Barat.
Anthon Cabara Maas kembali menegaskan, pemerintah harus lebih proaktif dalam mengawasi distribusi gas LPG agar tidak terjadi penimbunan atau praktik tidak fair lainnya.
“Kami akan terus memantau situasi ini dan siap melakukan aksi jika pemerintah tidak segera mengambil langkah serius,” pungkasnya.
Masyarakat Lampung Barat berharap masalah ini dapat segera diatasi agar mereka dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman. (Arya/Rifa’i)





