Ketua Gerindra Pesawaran Bakal Dilaporkan ke Komnas HAM 

Ketua Gerindra Pesawaran Bakal Dilaporkan ke Komnas HAM 
Ketua Gerindra Pesawaran Achmad Rico Julian. Foto Istimewa

Bandarlampung – Dugaan penganiayaan oleh Ketua DPC Gerindra Pesawaran Ahmad Rico Julian berbuntut panjang.

Diketahui, keluarga korban minta penyelesaian secara hukum sebab tidak adanya iktikad baik.

Bacaan Lainnya

Tindak kekerasan yang dilakukan pimpinan Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran yang diduga menggunakan senjata api (senpi) miliknya.

Korban yang mendapatkan kekerasan itu ada empat pria yakni Yasir (17), M. Basirul (17), Leonardo (15), Oka Ernandha (21), dan satu wanita bernama Desi maya sari.

Mawardi Sapri mengatakan, Mawardi (orang tua Yasirmanan) merasa tidak terima karena anak dan saudaranya dituduh mencuri dan dianiaya hingga mengalami memar dan trauma.

“Pastinya kita tidak terima dalam masalah ini jadi kita minta perlindungan hukum dan kita minta ditegakkan hukum sebagaimana mestinya, kesalahan orang yang bersangkutan dengan kita,” ujarnya.

“Jadi kita mohon sama hukum untuk menindaklanjuti masalah ini gitu ya kan dan anak-anak saya dan teman-temannya mereka berlima ini tidak bersalah ,” tambah Mawardi, Selasa (26/9).

Mawardi mengatakan bahwa pihak Rico (terlapor) menambah nambah pembicaraan.

Menurutnya, pihak terlapor tidak menyertakan bukti rekaman CCTV secara lengkap karena peristiwa penganiyaan dan pelepasan tembakan tidak disertakan.

Baca Juga  Kuasai Warisan, Satu Keluarga di Negara Batin Dibunuh Ayah dan Anak

“Jadi dari kronologisnya, dari pertama sampai akhir juga mereka ceritakan itu, cerita anak-anak ini yang sebenarnya. Kita tidak bersalah, kita lagi main di situ anak-anak Ini di lapangan lagi nunggu temannya tiba-tiba ditarik , dan kenapa adegan ditarik disitu tidak ada,” tambah Mawardi.

“Anak saya temannya yang merupakan ponakan juga lantas dipukul sama pistol ditembak ke atas dua kali gitu ya kan lantas mobil anak saya diperiksa gitu ya kan diperiksa dan dipaksa,” pungkas mawardi.

Sementara Ramayana selaku orang tua dari korban (Desi) mengatakan bahwasanya memang sudah biasa anak-anak di sana main layang layang hingga mengambil kelapa muda di sana dan anak terlapor (Rico) pun ikut serta .

“Kelapa itu dan tanah di kebun kelapa itu itu di tempat anak-anak ini sering bermain berikut anak Rico pun sudah pernah memakan kelapa yang dipanjat itu,” jelas Ramayana.

Rama menambahkan bahwa pihaknya akan menyurati Komnas HAM dikarenakan korbannya sendiri rata rata dibawah umur bahkan ada yang masih berumur 15 tahun .

“Ada anak di bawah umur kita mau menyurati Komnas HAM atau segala macam apa terkait perlindungan Anak ini bang ya sudah pasti kita minta perlindungan anak karena ini kan sudah se- satu tugas dari perlindungan Anak untuk melindungi anak-anak Ya sudah pasti kita minta perllindungan dari Komnas HAM,” tambah Ramayana.

Baca Juga  Register 'Diobok-obok' Dinas Kehutanan Lampung 'Cuek'

Sebelumnya Ketua DPC partai Gerindra Pesawaran Ahmad Rico Julian mengatakan melihat pemuda-pemuda mencurigai bolak-balik didepan rumahnya dengan membawa diduga senjata tajam berupa parang yang terlihat di CCTV dan beberapa kali melempar batu dan terlihat seperti mengintai.

“Dengan adanya gelagat orang mencurigakan didepan rumah yang lebih dari dua orang . Saya langsung keluar membawa senjata api milik saya yang memang milik saya tetapi sudah memenuhi persyaratan yaitu memiliki izin dari pihak kepolisian sampai dengan 2028 mendatang,.Senjata saya gunakan sudah ada izinnya resmi dari Mabes Polri untuk membelah diri, bukan untuk berburu ataupun olahraga tetapi memang izinya untuk membela diri, ” kata Rico saat klarifikasi kepada Haluan Lampung. Senin (18/9/2023) Lalu.

Rico menjelaskan bahwa dirinya melepaskan tembakan ke udara sebanyak 2 kali karena dirinya merasa terancam,sebeb mereka lebih dari dua orang dan salah satu dari mereka membawa senjata tajam.

“Sebelum saya keluar rumah saya sudah telpon tetangga maupun ketua RT namun tidak ada balasan kerna sudah pukul 02: 00 pagi, oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk keluar dengan membawa senjata api milik saya tersebut, dan saat saya peregoki para pemuda tersebut,” kata dia.(*)

Pos terkait