Konflik Manusia-Harimau Picu Pembakaran Kantor Polhut TNBBS 

Konflik Manusia-Harimau Picu Pembakaran Kantor Polhut TNBBS 
Konflik Manusia-Harimau Picu Pembakaran Kantor Polhut TNBBS. Foto Istimewa

Setelah korban ketiga kebuasan harimau TNBBS jatuh, Senin (11/3/2024) sore, seribuan warga ‘ngamuk’. Bangunan kantor Polhut TNBBS Resort Suoh, Lampung Barat, pun jadi pelampiasan amuk massa.

Liwa – Seribuan warga dari dua pekon (desa) Sukamarga dan Sumberagung Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, melampiaskan amarah 

Bacaan Lainnya

mereka dengan membakar kantor Polhut TNBBS Resort Suoh, Lampung Barat.

Itu terjadi, setelah salah seorang warga Pemangku Cibitung, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, atas nama Samanan (47), diserang harimau secara tiba-tiba. 

Korban selamat, karena hanya mengalami luka cakar pada bagian leher dan kening.

Meski begitu, amuk massa tetap terjadi. Bangunan yang sebagian besar terbuat dari papan tersebut, ludes dalam waktu kurang dari satu jam, sekitar pukul 17.00 Wib, Senin (11/3/2024) kemarin.

Diinformasikan bahwa, korban Samanan saat sedang istirahat, diserang harimau dari depan. 

Harimau menerkam bagian kepala korban, hingga mengalami luka cakar di bagian lehernya.

“Saat harimau menerkam itu, saya berusaha melepas tubuh saya dari cengkramannya. Saya berteriak sekuat-kuatnya untuk minta tolong warga, sambil terus berusaha melepaskan diri,” aku Samanan, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga  Pj Bupati Terima Audiensi Pengurus PDM dan PDA Lampung Barat

Teriakan korban, didengar Rido, warga lain yang berjarak sekitar 7 meter darinya. Rido bergegas mendatangi korban, dalam kondisi bagian lehernya  sudah berdarah. 

“Saya melihat ada harimau, tapi rerimbunan daun pohon. Tapi saya melihatnya. Sempat saya kejar, tapi harimau itu langsung melompat dan pergi,” kata Rido pula.

Mendasari musibah yang dialami Samanan ini pula, warga Pekon Sukamarga dan Pekon Sumberagung, tersulut emosi. 

Mereka beranggapan, Polhut TNBBS tidak segera bertindak menghalau serangan harimau yang kian masif menyerang pemukiman penduduk. 

Massa yang diperkirakan seribuan orang itu pun beramai-ramai mendatangi kantor Polhut TNBBS Resort Suoh, lalu secara spontan merusak bangunan kantor tersebut. 

Tak lama kemudian, massa membakar bagian belakang kantor.

“Massa emosi, karena mereka ingin harimau segera ditembak saja. Tapi  pihak kehutanan (TNBBS) tidak membolehkan,” kata Sugeng, salah seorang warga.

Di pihak lain, Polhut maupun dokter hewan dari TNBBS hanya ingin menangkap satwa liar yang dilindungi tersebut, menggunakan perangkap kandang besi yang terpasang di sejumlah lokasi. 

Namun, hingga beberapa hari belakangan, upaya menjebak harimau tersebut belum membuahkan hasil. Runyamnya, harimau justeru muncul di kawasan Pemangku Cibitung, Pekon Sukamarga.

Baca Juga  Ribuan Warga Lambar Antusias Meriahkan Jalan Sehat HUT Golkar

Dari catatan pihak TNBBS, serangan harimau TNBBS ini sudah terjadi selama tiga kali. 

Dua warga sebelumnya meninggal dunia, sedangkan korban terakhir hanya mengalai luka sobek cakarangan pada bagian leher.

Terpisah, Camat Bandar Negeri Suoh, Mandala Harto menyatakan, pihaknya tidak bisa mencegah amuk massa lantaran jumlah warga semakin ramai, saat aksi pembakaran Kantor Polhut terjadi.

Menurut camat, kantor yang dibakar tersebut adalah Kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Aksi pembakaran diduga dipicu rasa geram warga atas konflik harimau yang telah menewaskan dua orang petani, namun tak kunjung ada penyelesaian. 

Dari beberapa video yang beredar, ratusan warga berkumpul di depan kantor TNBBS. 

Bangunan kantor berwarna hijau tersebut kemudian dimasuki oleh massa, sebelum akhirnya dibongkar dan dibakar beramai-ramai. 

Di video lain, terlihat sejumlah pria -diduga petugas TNBBS-, diamankan warga yang sedang tersulut emosi. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi membenarkan peristiwa tersebut. 

“Benar, saat ini Alhamdulillah kondisinya mulai kondusif. Warga sudah kembali ke kediaman masing-masing,” kata Iptu Juherdi, Selasa (12/3/2024).(*)

Pos terkait