Lampung Bebas Virus Demam Babi Afrika

Sejumlah babi yang mati akibat terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. [ANTARA]

BANDAR LAMPUNG – Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung mengatakan bahwa di daerahnya masih terbebas dari penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam Babi Afrika.

“Sampai sejauh ini di Provinsi Lampung tidak ada kasus African Swine Fever yang muncul pada ternak babi milik peternak,” ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung Donni Muksydayan, di Bandarlampung, Jumat (10/2/2023).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan terbebasnya Lampung dari persebaran penyakit Demam Babi Afrika tersebut diakibatkan tidak adanya lalulintas ternak babi ke Lampung.

Baca Juga  Pemkab Lamteng dan Semua Pihak Diminta untuk Selesaikan Konflik PT GAJ

“Sampai saat ini memang tidak ada pemasukan babi dari luar ke Lampung, sehingga tidak ada pemasukan hewan penular ASF ke sini,” katanya.

Dia menjelaskan upaya mitigasi atas persebaran ASF tersebut dapat dilakukan dengan penerapan biosecurity di setiap kandang babi milik peternak.

“ASF ini marak terjadi di Sumatera pada 2018-2020, paling parah terjadi di Sumatera Utara, Lampung tidak terlalu parah. Namun saat ini di Pulau Sumatera trennya tidak ada penambahan ataupun persebaran kasus ASF,” ucapnya.

Menurut dia, meski tidak ada lalulintas perdagangan babi antar pulau di Lampung, peternak tetap diimbau untuk waspada serta melakukan mitigasi guna mencegah persebaran penyakit pada ternak.

“Ini memang menjadi salah satu fase pemulihan bagi peternak babi di Lampung untuk mengembangkan usahanya, namun jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan kandang serta melakukan pemeriksaan rutin kepada ternak miliknya,” kata dia lagi.

Baca Juga  Aniaya Pedagang Martabak, Oknum PNS Pesawaran Terancam Dicopot

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung total populasi ternak babi pada 2021 ada 37.023 ekor, yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Terinci untuk di Kabupaten Lampung Selatan ada 1.541 ekor, Lampung Timur 6.110 ekor, Lampung Tengah 13.393 ekor, Lampung Utara 1.104 ekor, Waykanan 7.535 ekor.

Selanjutnya di Kabupaten Tulang Bawang ada 2.843 ekor ternak babi, Pringsewu 635 ekor, Mesuji 1.088 ekor, Tulang Bawang Barat 1.887 ekor, Pesisir Barat 852 ekor, dan Kota Metro 35 ekor.(ANT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan