Waykanan – Dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1444 H/2023, Lapas Kelas IIB Waykanan menggelar acara munggahan dan ceramah keagamaan bersama santri Pondok Pesantren At-Taubah, yang berlokasi di lingkungan Lapas tersebut.
Kegiatan berlangsung di Masjid At-Taubah pada Rabu, 6 Maret 2024, mengumpulkan seluruh jajaran pegawai dan santri untuk berbagi momen kebersamaan dan persiapan spiritual.
Kepala Lapas Waykanan, Syarpani, dalam sambutannya menekankan pentingnya munggahan sebagai tradisi tahunan yang telah rutin dilakukan sejak pendirian pesantren At-Taubah di Lapas Waykanan.
“Munggahan tidak hanya sekedar berkumpul dan makan bersama, namun lebih dari itu, adalah sebuah ekspresi syukur kepada Allah SWT, pembersihan diri dari perilaku negatif tahun lalu, serta persiapan menjalani ibadah puasa dengan penuh kesucian hati,” ujar Syarpani.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustad Sumarhirin, yang mengajak para hadirin untuk merenung dan mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dengan penuh kesadaran dan kebaikan.
Ceramah diikuti dengan pembacaan sholawat bersama, semakin menambah kekhusyukan acara.
Kegiatan munggahan diakhiri dengan makan bersama di Masjid At-Taubah, Lapas Waykanan.
Tradisi munggahan sendiri adalah bagian dari kekayaan budaya Islam khususnya di kalangan masyarakat Sunda, dilakukan pada akhir bulan Sya’ban sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan.
Kegiatan ini biasanya diisi dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling meminta maaf, dan berdoa bersama.
Kegiatan munggahan di Lapas Waykanan ini merupakan wujud dari program pembinaan kerohanian bagi warga binaan, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kesadaran spiritual menjelang bulan suci Ramadan.
Acara ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, baik bagi pegawai Lapas maupun santri Pondok Pesantren At-Taubah.(*/Med)