Waykanan – Warga Kampung Kota Jawa menggelar demonstrasi di Polsek Negara Batin untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap tiga kasus curas atau begal yang menimpa pelajar SMP di daerah tersebut.
Menurut mereka, insiden ini telah menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di tengah masyarakat setempat.
Salah satu warga, Husein, mengungkapkan tujuan utama demo tersebut adalah untuk mendesak penegakan hukum dan penangkapan pelaku Curas di wilayah tersebut.
“Dengan aksi ini, masyarakat berharap agar Polsek Negara Batin dan dua Polsek lainnya, yaitu Polsek Pakuan Ratu dan Polsek Negeri Besar, dapat merespons tuntutan mereka agar wilayah hukum mereka tetap aman, nyaman, dan kondusif,” ungkapnya, Rabu (1/11/2023).
Sementara, Camat Negara Batin, A Rozi, yang juga seorang tokoh masyarakat, turut angkat bicara.
Dia menyebut bahwa warga setempat telah aktif menjaga keamanan dengan melakukan patroli malam.
Meskipun berhasil menekan angka kejahatan, insiden curas terus terjadi, terutama di pagi hari, dan korban utamanya adalah anak-anak sekolah.
“Oleh karena itu, masyarakat berharap polisi akan meningkatkan kinerjanya, terutama dalam wilayah yang dianggap rawan tindak kejahatan,” kata Rozi.
Dalam kesempatan tersebut, Rozi, turut menyerukan kepada masyarakat untuk mematuhi hukum yang berlaku dan tidak melakukan tindakan sendiri.
Dia menekankan pentingnya menjaga daerah mereka dengan baik dan mempercayakan penegakan hukum kepada pihak berwenang, baik masyarakat maupun polisi.(Med)