Sukadana – Lebih dari 183 rumah warga di dua desa, Desa Adi Luhur dan Desa Mumbang Jaya, di Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, rusak dihantam angin kencang, Minggu (3/3/2024) kemarin.
Jumlah ini diperoleh dari hasil pendataan pihak BPBD Kabupaten Lampung Timur, Senin (4/3/2024).
Dari 183 rumah rusak tersebut, sebanyak delapan rumah warga ambruk, dua di antaranya di Desa Adi Luhur, serta satu bangunan sekolah dasar rusak berat.
Selain itu, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon berukuran sedang dan besar. Akses keluar dan masuk di beberapa jalan utama tertutup, hingga sulit dilalui.
Diberitakan sebelumnya, belasan rumah warga rusak akibat disambar angin kencang. Sedikitnya, ada lima desa yang tertimpa angin kencang tersebut.
Yakni, Desa Negara Saka, Desa Asahan, Desa Sambirejo, Desa Mumbang Jaya, serta Desa Adiluhur, kesemuanya ada di wilayah Kecamatan Jabung.
Musibah terjadi Sabtu (02/03/2024) kemarin, menjelang kumandang adzan Maghrib tiba. Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun belasan rumah perlu perbaikan.
Rilis media online lokal menyebutkan, selain rumah banyak pula pohon besar tumbang.
Hingganya, jalan utama menuju arah ke Desa Sambirejo tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Di Desa Adiluhur, banyak rumah rusak berat bahkan ada sebagian rumah yang roboh.
Samini (55), warga Desa Adiluhur menceritakan bahwa kejadian angin kencang muncul sekira pukul 17.40 Wib.
Agak lama peristiwanya, hingga kurang lebih hampir setengah jam.
“Angin kencang datang dari arah bagian barat sawah. Mulanya awan sangat gelap muncul, tiba-tiba hujan disertai angin datang. Sebagian besar rumah pata tutup pintu dan jendela karena khawatir,” kata dia.
Agus, warga lainnya, mengaku sempat merasakan angin kencang karena dia baru saja pulang dari Desa Sambirejo.
“Jalan gak bisa dilewati lagi karena banyak pohon besar tumbang. Terpaksa saya mengambil jalur berbelok,” kata dia.
Informasi lain yang diperoleh, angin kencang dirasakan di lima wilayah desa, Negara Saka, Asahan, Sambirejo, Mumbang Jaya, dan Adiluhur.
Belum diperoleh informasi, apakah pemukiman warga di sejumlah desa lain juga ada banyak yang rusak, atau bahkan ambruk.
Namun, dikabarkan pihak BPKD Kabupaten Lampung Timur sudah menerjunkan tim khusus untuk membantu warga di sejumlah lokasi itu.
Begitu pula dengan pihak Kepolisian.
Kedatangan angin kencang, diawali awan hitam dan hujan deras dibarengi tiupan angin. Makin lama angin semakin kencang bertiup, hingga menghempaskan atap rumah warga.
“Waktu itu, saya lihat dari pintu dapur. Angin besar. Terus saya lari masuk ke dalam. Saya lihat, asbes (atap rumah) sudah pada tebang,” kata Maryam, warga Ali Luhur, Senin (4/3/2024).
Narmi (32), warga Adi Luhur lainnya, mengatakan kalau dia tidak mengira angin kencang bakal memporak porandakan rumahnya.
“Angin tiba-tiba saja datang, lalu merobohkan banyak pohon di depan rumah saya. Tak lama kemudian, angin naik ke atas rumah saya, dan menghantam bagian belakang rumah,” aku wanita itu.(Tim)