PESAWARAN – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali, menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta guna meningkatkan mutu pendidikan dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Pesawaran.
Dalam debat publik kedua Pilkada Pesawaran bertema “Membangun Masyarakat Pesawaran yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera,” Nanda menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan menengah atas, khususnya di bidang kejuruan. Menurutnya, tantangan besar masih dihadapi oleh lulusan SMK dan SMA di Pesawaran.
“Banyak lulusan SMK dan SMA yang kesulitan bersaing di pasar kerja. Data terakhir menunjukkan bahwa lulusan sekolah kejuruan di Pesawaran masih tertinggal dalam keterampilan praktis dan kesiapan kerja, yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di kalangan muda,” ujar Nanda dalam debat di Gedung Graha Adora, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedongtataan, Selasa (12/11/24).
Ia menyatakan komitmen untuk membangun kemitraan strategis dengan pihak swasta dalam mengembangkan program pendidikan di SMK dan SMA, terutama di bidang kejuruan, agar lulusan lebih siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri.
Di sisi lain, Antonius menambahkan bahwa kemitraan dengan sektor swasta tidak hanya mendukung peningkatan kurikulum, tapi juga memberikan kesempatan pelatihan langsung bagi siswa SMK di perusahaan atau industri. “Dengan demikian, siswa akan memiliki pengalaman praktis sebelum lulus, meningkatkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja. Kami yakin dengan kebijakan yang tepat, pendidikan bisa menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat Pesawaran yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Menurut Antonius, program pendidikan yang lebih unggul dan terintegrasi dengan sektor industri menjadi prioritas, agar Pesawaran tidak hanya memiliki lulusan yang kompeten, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Bersama Nanda – Anton, kami akan membangun Kabupaten Pesawaran yang berkembang dalam berbagai aspek kesejahteraan warga. Kolaborasi antara pemangku kepentingan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten hingga desa akan mewujudkan Pesawaran yang Cerdas, Aman, Kreatif, Efektif, dan Produktif (CAKEP),” tutupnya. (Maung)