GEDONGTATAAN – Ketua TP PKK Nanda Indira Dendi, hadiri acara pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan ini pun digelar di tiga tempat sekaligus, yakni Balai Adat Kecamatan Kedondong, Balai Desa Banjaran Kecamatan Padang Cermin dan Balai Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Ratai, Selasa (22/11/2022).
Dalam sambutannya Nanda mengatakan bahwa desa sebagai satuan pemerintahan terkecil mempunyai kewenangan untuk mengatur, mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya.
Menurut dia, keterlibatan desa merupakan hal signifikan yang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan program pemerintah yang menjadikan masyarakat sebagai sasaran, termasuk upaya pemerintah dalam melakukan percepatan pencegahan stunting di desa.
Selain itu, sambung dia, upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas (rumah tangga 1000 HPK).
“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan penyelarasan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkatan pemerintah,” kata dia.
Dia juga menyampaikan, bahwa untuk memastikan layanan tersedia di desa dan dimanfaatkan oleh masyarakat, diperlukan adanya tenaga dari masyarakat terutama yang peduli dengan pembangunan manusia di desa.
Maka dibentuklah KPM, dimana kata Nanda, KPM diharapkan dapat selalu bersinergi dalam melakukan proses perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan kegiatan, bersama pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD, dan aparat desa.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa serta semua pihak atas kerjasama dan dukungannya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesawaran,” jelas dia.
Adapun kegiatan ini mengusung tema yaitu Kabupaten Pesawaran bebas stunting demi mewujudkan generasi sehat dan cerdas. Meskipun pelatihan ini berlangsung dalam waktu yang singkat, namun diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas bagi KPM, baik secara aplikatif maupun implementatif.(*/MDS)